Pria Pembuat Onar

RS Polri Diagnosa Yudo Andreawan Alami Gangguan Jiwa

Hasil observasi Yudo Andreawan telah diselesaikan oleh Tim Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pria Pembuat Onar Di Manggarai, Yudo Andreawan (Foto: apahabar.com/Daffa)

apahabar.com, JAKARTA - Hasil observasi Yudo Andreawan telah diselesaikan oleh Tim Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pria tersebut diketahui sempat viral karena aksinya yang mengamuk di Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman, Jakarta. Didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan.

"Hasil dari observasi yg dilakukan dokter di Kramat Jati selama 20 hari kemarin adalah dokter merekomendasikan yang bersangkutan untuk dirawat lanjutan di RSJ Grogol," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Yuliansyah, Kamis (4/5).

Baca Juga: Ngaku Alami Mental Disorder, Kelanjutan Kasus Yudo Tunggu Hasil Observasi

Saat ini, Yudo sudah diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Grogrol, Jakarta Barat untuk menjalani perawatan pemulihan kondisi kejiwaannya. Namun selama proses perawatan, Yudo tetap dalam pengawasan Polda Metro Jaya. 

"(Dirawat) sampai dinyatakan sembuh atau layak dari pihak dokter," ujar Yuliansyah. 

Namun demikian, Yuliansyah mengatakan proses hukum kepada Yudo tetap berjalan. Penyidik akan menyelesaikan pemberkasan untuk dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Juga: Sering Bikin Onar, Yudo Andreawan Klaim Alami Gangguan Mental

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil meringkus Yudo Andreawan, seorang pria yang viral di media sosial yang membuat onar di stasiun Manggarai, Jakarta karena dipicu gesekan dengan penumpang lain.

Namun Yudo juga sudah pernah ditangkap polisi karena keonarannya menyerang seseorang di mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. 

"Ternyata yang bersangkutan ini di bulan Januari itu sudah ada masyarakat yang melaporkan. Itu dilaporkan perbuatan 335, perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah. 

Baca Juga: Yudo Andreawan Bikin Gaduh Stasiun hingga Serang Orang di Mall

"Kronologi awalnya pelaku ini membuat grup, di mana grup ini semua rekan-rekannya teman-teman dimasukkan ke dalam grup Whatsapp," tambahnya.

Lalu salah satu temannya, Reinhard Richard risih dengan kebohongan Yudo yang menyebut dirinya akan menikah.

"Si korban merasa risih dan tidak mau ikut grup itu, dia left grup kemudian di add lagi, left lagi sampai beberapa kali. Sampai kelima kali, pelaku ini memaki-maki atau membuat pernyataan yang menghina pelapor di dalam grup tersebut," ujarnya.

Kemudian Yudo dengan korban bertemu di mall Grand Indonesia dan terjadi perselisihan. Pengakuan korban, ia ditendang, dicakar hingga diludahi Yudo Andreawan.

"Ketemu terjadi perselisihan, di situ terjadi pemukulan, mencakar, menendang. Sempat dipisah sekuriti dibawa ke pos. Di pos terjadi lagi, si korban dilempar gelas dicakar dan diludahi. Setelah itu korban melapor ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.