Respons Menteri Muhadjir Soal Viral KIP Berserakan di Banten 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, merespons video viral sejumlah KIP berserakan di Banten.

Menko PMK Muhadjir Effendy. apahabar,com/Andrey

apahabar.com, BANJARMASIN - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, merespons video viral sejumlah Kartu Indonesia Pintar (KIP) berserakan di Banten.

Video itu memperlihatkan tumpukan kardus berwarna cokelat.

Kardus-kardus itu berisi KIP yang masih tersegel di dalam amplop putih.

Video tersebut juga menunjukkan sejumlah KIP berceceran di sekitar tumpukan kardus.

Muhadjir menduga kartu-kartu itu sudah tidak lagi terpakai.

"Itu barangkali Kartu Indonesia Pintar yang memang dibatalkan penggunaannya dan oleh sebab itu tidak jadi dibagikan," ucap Muhadjir dilansir CNN Indonesia, Jumat (7/4).

Baca Juga: Bercermin Masa Kecil, Jokowi Ingatkan Pentingnya Kartu Indonesia Pintar

Muhadjir menjelaskan KIP yang aksesnya dibatalkan akan diganti dengan kartu baru. Ia menyebut kartu pengganti diterbitkan oleh bank penyalur KIP, yaitu BNI dan BRI.

Ia berkata pembatalan penggunaan KIP pernah terjadi sebelum ia menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Namun, Muhadjir belum bisa memastikan kapan kejadian KIP berserakan yang digambarkan video tersebut.

"Ya (ada kemungkinan video lama) atau video baru karena kartunya baru ditemukan karena tidak dihancurkan," kata Muhadjir.

Kartu Indonesia Pelajar adalah program Presiden Jokowi sejak 2014. Melalui program itu, pemerintah memberi bantuan dana pendidikan bagi anak-anak dari keluarga membutuhkan.

Bantuan diberikan bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Pada periode kedua, Jokowi meluncurkan KIP kuliah untuk membantu pelajar di perguruan tinggi.