Tak Berkategori

Rekor Kasus Covid-19 Tanah Air Berlanjut, IHSG Terkoreksi

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi….

Ilustrasi – Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto-Antara/Reno Esnir/ws

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi.

IHSG terkoreksi seiring masih berlanjutnya rekor kasus positif Covid-19 harian di Tanah Air.

IHSG dibuka melemah 7,12 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.015,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,68 poin atau 0,2 persen ke posisi 852,17.

“IHSG pada hari ini kami perkirakan akan bergerak melemah, dikarenakan kekhawatiran investor akan lonjakan Covid-19 di Indonesia,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (28/6).

Indonesia kembali memecahkan rekor penambahan kasus Covid-19 harian selama dua hari berturut-turut. Terjadi penambahan 21,3 ribu kasus baru Covid-19 pada Minggu (27/6) setelah hari sebelumnya mencapai 21,1 ribu kasus.

Sejauh ini, telah ditemukan sebanyak 2,1 juta kasus Covid-19 di Indonesia, dengan 1,8 juta di antaranya sembuh. Kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 207 ribu kasus.

Terkait vaksinasi, 27,5 juta orang di Indonesia telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan 13,1 juta orang telah menerima dosis kedua, yang merefleksikan 14,9 persen dari total target vaksinasi.

Pada penutupan pekan lalu, Jumat (25/6) pasar AS bergerak variatif namun cenderung menguat. Dari AS, terdapat rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan 411 ribu, melebihi ekspektasi konsensus 380 ribu, namun sedikit lebih rendah dibandingkan rilis data pekan sebelumnya 418 ribu.

Pasar komoditas juga terpantau bergerak menguat. Pada Jumat (25/6), minyak mentah jenis WTI naik ke level 73,9 dolar AS per barel, Brent bergerak naik ke level 76,1 dolar AS per barel, batu bara menguat ke level 131 dolar AS per ton, nikel naik ke level 18.525 dolar AS per ton, minyak sawit mentah atau CPO menguat ke level 3.702 ringgit Malaysia per ton, dan harga emas terpantau menguat ke level 1.781 dolar AS per troy ounce.

IHSG bergerak menguat 0,25 persen selama sepekan lalu. Pekan lalu terjadi beli bersih asing sebesar Rp 44,9 miliar. Pekan ini minim sentimen rilis data sehingga IHSG diperkirakan pergerakannya akan terbatas.

Bursa saham regional Asia pada Senin pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 7,81 poin atau 0,03 persen ke 29.058,37, indeks Shanghai turun 2,78 poin atau 0,08 persen ke 3.604,78, dan indeks Straits Times meningkat 8,23 poin atau 0,26 persen ke 3.129,83.