Rekomendasi Film

Rekomendasi 4 Film dengan Tema Kesehatan Mental

Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang semakin ramai diperbincangankan, terutama oleh kalangan anak muda.

Cuplikan film Shutter Island. Foto: IMDB

apahabar.com, JAKARTA – Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang semakin ramai diperbincangankan, terutama di kalangan anak muda yang concern dalam pencegahan maupun penanganan mental ilness.

Mental illness atau mental disorder merupakan gangguan jiwa yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.

Baca Juga: Tak Melulu Pertanian, IPB Peduli Budaya Nusantara Lewat Festival

Bahkan, tidak sedikit film yang bercerita tentang mengenai isu tersebut. Film-film tersebut biasanya bercerita mengenai tokoh yang mengidap permsalahan mental.

Selain dibuat untuk menghibur, film itu banyak mengandung pesan mendalam dalam mangajak penonton untuk peduli dengan orang yang memiliki permasalahan mental.

Berikut rekomendasi film yang bercerria tentang permasalahan mental:

Baca Juga: IPB: Ruang Ekspresi Tidak Selalu soal Budaya Asing

A Beautiful Mind

Cuplikan film A Beautiful Mind. Foto: IMDB

Diadaptasi berdasarkan kisah nyata, A Beautiful Mind bercerita tentang peraih nobel bidang ekonomi bernama John Forbes Nash Jr.

Ia berkontribusi dalam dalam pencetusan teori teori permainan, pengembangan geometri diferensial, dan studi tentang persamaan diferensial parsial, membuatnya disebut sebagai slaah metematikawan jenius.

Tapi, semasa hidupnya Nash menderita skizofrenia paranoid dan mengharuskannya dapat perawatan di rumah sakit jiwa.

Baca Juga: Mengenali dan Menemukan Kekuatan Diri Lewat 5 Buku Self Improvement Ini

Perjuangan Nash dalam menghadapi skizofrenia paranoid yang kemudian dijadikan buku dan film. Tujuannya untuk memberi semangat dan bantuan kepada orang yang mengidap permasalahan serupa.

What’s Eating Gilbert Grape

Poster film What’s Eating Gilbert Grape. Foto: IMDB

Bercerita tentang Gilbert Grape yang diperankan oleh Johnny Depp harus bertanggung jawab untuk mengasuh ibu dan adiknya.

Ibunya (Darlene Cates) mengalami kelebihan berat badan yang membuatnya tidak bebas bermobalisasi. Sehingga tidak bisa membantu banyak dalam mengurus kedua anaknya.

Kemudian adik laki-lakinya memiliki gangguan mental, Arnie (Leonardo DiCaprio) yang membuatnya sulit berkomunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Gugat dan Talak Cerai dari Kasus Desta

Film tersebut bercerita tentang perjuangan Gilbert Grape yang harus mengidupi keluarganya seorang diri.

Shutter Island

Cuplikan film Shutter Island. Foto: IMDB

Shutter Island merupakan film dari novel berjudul sama karya Dennis Lehenne. Film tersebut bergenre psikologi thiller dengan plot twist yang menanti di akhir cerita.

Film tersebut bercerita tentang Teddy Deniels (Leonardo DiCaprio) dan Chuck Aule (Mark Rufallo) yang dikirim ke Ashecliffe untuk sebuah misi.

Ashecliffe meripakan rumah sakit jiwa yang terletak di sebuah pulau terpencil bernama Shutter Island.

Baca Juga: Ungkap Rahasia Besar Dunia Quantum dalam "Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania"

Mereka membawa misi untuk menginvestigasi kasus hilangnya seorang pasien yang bernama Rachel Solando, seorang ibu yang dengan tega menenggelamkan tiga anaknya.

Setelah ditelusuri mereka menemukan kebenaran yang justru melibatkan masa lalu Teddy.

Still Alice

Cuplikan film Still Alice. Foto: IMDB

Still Alice merupakan film yang disutradarai oleh Richard Glatzer dan Wash Westmoreland. Film tersebut berhasil membuat Julianne Moore membawa piala Oscar sebagai aktris terbaik berkat perannya sebagai Alice.

Bercerita seorang profesor bahasa terkenal yang bernama Alice. Telah menikah dan memiliki dua orang anak membuat Alice menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan.

Baca Juga: Aransemen Ulang, Kris Dayanti Memikat Penggemar Lewat Lagu "Mencintaimu" dan "Ku Tak Sanggup"

Tapi, suatu hari perlahan ia merasa mengalami permasalahan ingatan. Setelah menjalani perawatan, dokter akhirnya mendiagnosa Alice terkena penyakit alzheimer.

Terkjut dengan hasil tersebut, kehidupan Alice berubah 180 derajat, tapi ia harus berjuang melawan alzheimer dan berusaha mempertahankan kebahagiaan keluarga.