Redam Keberingasan Karhutla, Upaya Hujan Buatan Kembali Dilakukan di Kalsel

Demi meredam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan kembali dilakukan.

TMC kembali dilakukan di Kalsel untuk meredakan karhutla. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Demi meredam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan kembali dilakukan.

Setelah sepekan lalu tidak berhasil mematik hujan, penerapan TMC untuk kali kesekian ini dicetuskan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong.

Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung diminta untuk mendatangkan peralatan dan pesawat TMC, Rabu (4/10).

"Pesawat sudah disiapakan. Seandainya awan sudah memungkinkan, penyemaian garam harus segera dilakukan untuk memancing hujan," papar Alue Dohong awal pekan ini.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan akan terjadi 5 hingga 6 Oktober 2023 di sejumlah wilayah di Kalsel. Artinya awan memiliki potensi besar untuk penyemaian garam.

Baca Juga: Hujan Buatan di Kalsel Tidak Berhasil, Karhutla Semakin Mengganas

Baca Juga: Redam Karhutla, Hujan Buatan di Kalsel Dimulai 23 September

"Kami sudah sudah menghubungi Kepala BNPB. Direncanakan TMC di Kalsel kembali dilakukan, Kamis (5/10)," tegas Alue. 

"Selain mengupayakan TMC, kami juga menyediakan pengerahan personel UPT  dan delapan pompa untuk pembasahan rawa gambut lengkap dengan selang,"  sambungnya.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, juga mengonfirmasi penerapan kembali TMC mulai 5 Oktober 2023.

"InsyaAllah pesawat akan segera datang. Semoga TMC berhasil memantik hujan dan meredam karhutla" jelas Pormadi.