apahabar.com, BANJABARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Pelatihan Sasirangan Berpadu Teknik Shibori dan Eco Print dengan menggunakan zat alam bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Sasirangan se- Banjarbaru, Senin (21/10).
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam warna,” ucap Panitia Pelaksana Pelatihan Sasirangan, Gusti Ardiansyah melalui siaran pers yang diterima apahabar.com.
Selain itu, pelatihan dinilai mampu meningkatkan kreativitas pengrajin sasirangan agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
“Sedikitnya 30 peserta mengikuti pelatihan tersebut. Dengan seorang Instruktur Wirausahawan sukses dari Yogyakarta yakni Dwi Suheryanto dan Kaszaiki,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani mengatakan berbagai setiap pekan pihaknya melaksanakan kegiatan pelatihan.
Berbagai pelatihan merupakan wujud keseriusan Pemko Banjarbaru dalam mensejahterakan masyarakat.
“Bagaimanapun juga nantinya manfaat pelatihan akan dirasakan para peserta. Kami dan dinas hanya sekadar memfasilitasi dan menyediakan anggaran,” jelasnya.
Adapun metode eco print sendiri yakni dengan cara memanfaatkan dedaunan atau bunga yang tumbuh di pekarangan sebagai bahan dasar pengganti cairan kimia.
Ia berdalih perwarna menggunakan unsur alami tak akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
“Semoga pelatihan ini dapat memberikan tambahan wawasan untuk semua pelaku IKM sasirangan yang ada di Banjarbaru. Sehingga diharapkan dapat kian menumbuhkan produksi kain sasirangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kembangkan Banjarbaru, Nadjmi Adhani Beri Arahan Pegawai Diskominfo
Baca Juga: Bertahan Selama 7 Tahun, School Real Madrid Foundation Banjarbaru Raih Pujian
Baca Juga: Darmawan Jaya Imbau Masyarakat Berperan Aktif Aksi Penanggulangan Bencana
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Pasar Cempaka, Said Abdullah Minta Kontraktor Berbenah
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela