apahabar.com, BATULICIN – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tanah Bumbu dalam beberapa hari terakhir menuai banyak simpati dari masyarakat. Bantuan pun datang dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, organisasi, komunitas, maupun dari pihak perusahaan melalui dana CSR.
Pada Selasa (11/6/2019) PT. Batulicin Enam Sembilan dan Yayasan Haji Maming juga mulai menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Batulicin, Karang Bintang, dan Kusan Hulu.
Di tiga kecamatan itu, masing-masing kecamatan mendapatkan satu ton beras, 300 dus air mineral, dan 75 dus mi instan. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Haji Maming, Syafruddin H Maming.
“Ini bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan kami kepada saudara dan teman-teman yang terdampak bencana banjir,” kata Syafruddin yang akrab disapa Cuncung, kepadaapahabar.com.
Di Kecamatan Batulicin, bantuan langsung disalurkan di posko darurat yang didirikan untuk menampung korban banjir di Desa Maju Makmur, Desa Maju Bersama, dan Desa Suka Maju. Di sana, ia tak hanya memberikan bantuan makanan, tetapi juga popok bayi dan minyak telon.
Cuncung H Maming menyerahkan bantuan di posko pengungsian Desa Suka Maju. Foto-Istimewa
Di posko tersebut, Cuncung sempat beberapa kali terlibat diskusi singkat dengan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanbu, Abdul Rahim. Saat itu, Abdul Rahim mengutarakan rencananya membangun toilet darurat di sekitar tenda pengungsian.
“Ada lima toilet darurat yang akan dibangun,” kata Rahim.
Cuncung juga sempat mendatangi tim medis dan juru masak sambil untuk memastikan kebutuhan di posko pengungsian benar-benar tercukupi. Anggota DPRD Provinsi Kalsel itu beberapa kali melakukan dialog secara langsung bersama korban bencana banjir.
Usai menyerap aspirasi warga, Cuncung meninjau secara langsung lokasi banjir dengan menggunakan ketinting sembari menyaksikan secara langsung rumah masyarakat yang masih terendam. Di atas ketinting, ia ditemani beberapa orang, salah satu di antaranya adalah putrinya sendiri, Delvia Mertania Sari, yang tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Setelah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Batulicin, sekira pukul 17.30 Wita Cuncung langsung bergegas menuju Masjid Miftahul Jannah Desa Karang Bintang. Di sana, sejumlah warga sudah menantinya dengan antusias. Bahkan, tidak sedikit warga yang mengajaknya foto bersama.
“Alhamdulillah. Sejak kemarin warga di sini memang sangat memerlukan bantuan,” kata Ibung Umi, warga Desa Karang Bintang.
Penyerahan bantuan dari PT. Batulicin Enam Sembilan dan Yayasan Haji Maming di Masjid Miftahul Jannah, Desa Karang Bintang. Foto-apahabar.com/Puja Mandela
Sementara di Kecamatan Kusan Hulu, bantuan disalurkan di posko yang berada di beberapa desa. Kusan Hulu merupakan wilayah terdampak banjir terparah tahun ini. Ada sedikitnya 1530 kepala keluarga yang menjadi korban. Selain itu, banjir di wilayah itu juga menyebabkan kerusakan jalan di sejumlah titik.
Kasrani, warga Desa Anjir Baru, menyebut meski tak separah banjir tahun 2006, tetapi bencana banjir yang melanda desanya tahun ini cukup membuatnya repot. Ia harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi serta harus terus mewaspadai adanya banjir susulan.
“Memang tak separah 2006. Kalau saat itu atap rumah saya hampir tenggelam. Tapi tahun ini pun sudah sangat besar. Kami sebagai warga di sini tentunya tidak mengharapkan kejadian ini terulang lagi,” harap Kasrani.
Batulicin Enam Sembilan dan Yayasan Haji Maming akan terus menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir. Setelah di Kecamatan Batulicin, Karang Bintang, dan Kusan Hulu, bantuan serupa juga akan didistribusikan ke Kecamatan Kusan Hilir dan Satui.
“Kita pantau terus. Kalau ada kekurangan kita distribusikan lagi,” kata Cuncung.
Baca Juga: ACT Pasok Bantuan Korban Terdampak Banjir Tanah Bumbu
Baca Juga: Banjir Satu Meter, Warga Desa Bakarangan Terisolir
Reporter: Puja MandelaEditor: Muhammad Bulkini