Kalsel

Program Polisi Weekend, AKP Indra : Kami Ada Di Tengah Masyarakat

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagai akses jalan nasional dari Kota Banjarmasin ke kabupaten di kawasan Banua Anam,…

Anggota Satlantas Polres Banjar bantu dorong mobil warga yang mogok di tengah jalan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagai akses jalan nasional dari Kota Banjarmasin ke kabupaten di kawasan Banua Anam, seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Tabalong, lalu lintas di Kabupaten Banjar jadi salah satu sumber masalah. Untuk mengatasi kecelakaan dan kemacetan, bagaimana polisi menanggulanginya?

Satlantas Polres Banjar memunculkan program “Polisi Weekend” dengan tagline #KamiAda. Program ini digagas beberapa tahun belakangan oleh Kasat Lantas AKP Indra Agung Perdana Putra SIK. Pola kerjanya diatur mulai Live Report : Berikan Informasi Seputar arus Lalu Lintas , kemudian Tim Urai Kemacetan : Berikan Pengaturan pada Lokasi rawan macet.

Berikutnya dengan Beat Black Spot : mengeluarkan personel Laka pada jalur rawan kecelakaan. Dan terakhir TMC 900 : Pemantauan Arus Lalu Lintas memakai CCTV di Pos sekumpul

“Tujuan program 'Polisi Weekend' ini adalah untuk mencegah kemacetan, mengurangi kecelakaan dan Melayani masyarakat utamanya di akhir pekan,” kata Kasat Lantas Polres Banjar AKP Indra Agung Perdana Putra SIK kepada reporter apahabar.com.

AKP Indra Agung Perdana Putra menerangkan, setiap akhir pekan, arus lalu lintas di beberapa titik selalu padat merayap. Penyebabnya, tak terhitung mobil dan sepeda roda dua keluar turun ke jaln memanfaatkan momen hari libur.

“Misalnya di jalur Banjarmasin – Hulu Sungai. Kemudian arus mulai dari Astambul – Mataraman – Wilayah Kota Martapura hingga Gambut. Di Titik itulah kita Menempatkan personil Polantas karena dinilai rawan kemacetan dan kecelakaan,” ucapnya.

Polisi weekend, tutur Indra, tidak hanya mengurai kemacetan dan menanggulangi ketika terjadi laka, namun mereka diwajibkan membantu masyarakat yang ingin menyeberang jalan. Bahkan tidak jarang petugas membantu mendorong mobil mogok di tengah jalan karena bisa mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Jadi tidak hanya pengaturan, tapi sekaligus juga menyeberangkan warga dan dorong mobil mogok. Semuanya adalah bentuk pelayanan kami kepada Masyarakat," tutur Indra.

“Semoga polisi bisa melayani masyarakat dengan semakin baik sesuai dengan cita-cita besarnya yakni melayani dengan hati, tulus ikhlas dan simpatik,” tuturnya lagi.

Baca Juga: Bungkam, Bupati HST Dituding Coreng Kehormatan DPRD

Baca Juga: Balangan Ajukan 30 Persen Kuota CPNS dan 70 Persen PPPK

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif