Nasional

Presiden ke Kalimantan, Istana: Tidak Ada Opsi Perppu

apahabar.com, BANJARMASIN – Gelombang demonstrasi anti-omnibus law di penjuru Indonesia terus mengalir, termasuk di Banjarmasin. Pantauan…

Presiden Jokowi sendiri dilaporkan tengah melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah. Kunjungan unuk meninjau lumbung pangan dan membagikan bantuan. Foto: Bisnis.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Gelombang demonstrasi anti-omnibus law di penjuru Indonesia terus mengalir, termasuk di Banjarmasin.

Pantauan apahabar.com, ribuan mahasiswa dan aktivis masih memenuhi Jalan Lambung Mangkurat, depan Kantor DPRD Kalsel, Kota Banjarmasin, Kamis (8/10).

Mereka berbaris rapi dalam penjagaan ratusan aparat kepolisian, sekitar 40 meter jauhnya dari Rumah Banjar, sebutan kantor DPRD Kalsel. Konsentrasi massa membentuk barisan yang memanjang 70-10 meter.

Mereka mengancam takkan membubarkan diri sebelum Presiden Jokowi menerbitkan peraturan pengganti undang-undang atau Perppu membatalkan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang baru tadi disahkan DPR RI.

Soal ini, pihak Kantor Staf Presiden (KSP) akhirnya angkat suara.

Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Aldian mengatakan tidak ada opsi menerbitkan Perppu.

Donny mempersilakan pihak-pihak yang menolak UU Cipta Kerja untuk mengajukan uji materil atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tidak ada pilihan Perppu. Pemerintah menghargai masukan dari serikat buruh. Menghargai bahwa demo-demo yang dilangsungkan beberapa hari ini berjalan dengan damai, dan berdasarkan protokol kesehatan,” kata Donny, seperti dilansir Kompas.com.

Pemerintah, kata Donny, telah menyerap aspirasi dan pendapat buruh dalam pembahasan UU Cipta Kerja.

Menurutnya, UU Cipta Kerja sudah disahkan. Karena telah melalui proses konstitusional, masyarakat yang tak sepakat bisa menggugat secara konstitusional.

“Belum ada opsi untuk ke situ. Belum ada pertimbangan untuk opsi menerbitkan Perppu. Jadi silakan seperti yang sudah disampaikan Andi Gani, Ketua Serikat Buruh, bahwa buruh akan mengambil jalan konstitusional,” lanjut dia.

Di Banjarmasin, demonstrasi juga dilakukan. Seperti diwartakan sebelumnya, Ketua DPRD Kalsel Supian HK bersama rombongan Pemprov Kalsel pun bakal bertolak ke Istana Kepresidenan, sore ini untuk membawa aspirasi mereka.

“Kami DPRD Kalsel akan berangkat pada hari ini 8 Oktober 2020 ke istana untuk menyampaikan keberatan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, Presiden harus mengeluarkan Perppu sekarang juga,” tulisnya dalam nota kesepahaman tersebut.

“Saya bersama Ketua Komisi IV DPRD Kalsel dan perwakilan pemerintah provinsi akan berangkat ke Jakarta sekira jam 4 sore,” ucap politikus Golkar tersebut kepada media ini di sela demonstrasi mahasiswa.

Saat ini, Presiden Jokowi sendiri dilaporkan tengah melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah. Kunjungan unuk meninjau lumbung pangan dan membagikan bantuan, seperti dilansir Detik.com.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Kalimantan Tengah dari Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman.

Dia tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 09.10 WIB, Kamis (8/10) dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.