Hot Borneo

Polisi Ungkap Penyebab Langkanya Minyak Goreng di Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Kelangkaan minyak goreng kemasan masih terjadi di Kotabaru, Kalsel. Kondisi ini praktis menjadi…

Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil memimpin pengecekan minyak goreng ke distributor dan pasar. Foto-Istimewa.

apahabar.com, KOTABARU – Kelangkaan minyak goreng kemasan masih terjadi di Kotabaru, Kalsel. Kondisi ini praktis menjadi atensi tersendiri bagi jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kotabaru.

Menjalankan instruksi pimpinan, Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, bersama sejumlah personel terjun langsung ke distributor minyak goreng hingga pasar, Kamis (10/3).

Hal itu dilakukan untuk mengecek harga minyak goreng, kendala, sekaligus mengantisipasi adanya aksi penimbunan yang mengakibatkan kelangkaan.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, mengatakan pengecekan dilakukan ke distributor minyak goreng dan pasar.

Hal tersebut dilakukan terkait kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di wilayah Kotabaru.

“Tadi, ada empat titik yang kami cek. Pertama di UD Surya Kencana, Toko Family Mart, Toko Winmart, dan pasar Kemakmuran Kotabaru,” ujar Jalil kepada apahabar.com, Kamis (10/3) malam.

Jalil menerangkan, berdasarkan hasil pengecekan, didapati beberapa kesimpulan. Di antaranya, terkait suplai minyak goreng dalam kemasan di wilayah Kotabaru disuplai oleh PT Sari Mekar Cahaya Persada selaku agen minyak goreng merek Alif, sekaligus pemain tunggal.

Kedua, harga minyak goreng dari Agen, PT Sari Mekar Cahaya Persada Rp13.600 sampai kepada para pengecer berupa minimarket dan toko-toko dengan suplai per bulan rata-rata antara 60 ribu liter sampai 12 ribu liter.

Hasil ketiga, eceran bagi pengguna akhir diketahui berkisar antara harga Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per liternya di pasaran Kotabaru.

“Jadi, dari hasil koordinasi dengan agen minyak goreng PT Sari Mekar Cahaya Persada, suplai minyak goreng tercukupi. Namun, karena agen ini pemain tunggal, tapi cukup banyak permintaan pasar, sehingga suplai ke pasar harus bergantian hingga menimbulkan antrean suplai,” pungkas Jalil.

Keluh Warga Stagen Kotabaru, Susahnya Dapat Minyak Goreng