Ledakan Petasan

Polda Jatim Pastikan Proses Hukum Kasus Ledakan Petasan di Blitar

Polda Jawa Timur menerjunkan penyidik dan Tim Labfor Polda Jatim untuk melakukan proses penyidikan terkait terajadinya ledakan petasan di Blitar Minggu (19/2).

Kapolda Jatim Irjen Pol Tono Harmanto saat memberikan keterangan perkembangan ledakan petasan Blitar di Mapolda Jatim, Selasa (22/2). (Foto: apahabar.com/Freddy)

apahabar.com, SURABAYA - Polda Jawa Timur menerjunkan penyidik dan Tim Labfor Polda Jatim untuk melakukan proses penyidikan terkait terajadinya ledakan petasan di Blitar Minggu (19/2) malam lalu.

"Sampai saat ini masih dilakukaan proses penyelidikan dan juga masih dilakukan proses penyelidikan juga tentang peristiwa yang terjadi," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, Selasa (22/2) di Mapolda Jatim.

Rencananya Forkopimda Jatim Selasa siang akan melihat lokasi ledakan petasan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi dan dampak yang ditimbulkan dari ledakan petasan tersebut.

"Dan juga bersimpati kepada para korban yang ada di sekitar sumber ledakan," kata Toni.

Baca Juga: Puslabfor Diterjunkan Identifikasi Korban dan Teliti Ledakan Petasan di Blitar

Kapolda Jatim berharap peristiwa kedakan petasan ini tidak terulang kembali di wilayah Jatim. Toni juga meminta masyarakat bila di lingkungan sekitarnya ada kegiatan yang serupa dapat segera melaporkan kepada petugas kepolisian setempat.

"Kita berharap ini menjadi yang terakhir, ruang-ruang yang memungkinan adanya seperti itu. Untuk warga yang lingkungan di sekitarnya mengetahui ada hal yg seperti demikian untuk segera melaporkan ke petugas," tambah Toni

Toni sekali lagi menegaskan akan memproses hukum peristiwa ledakan tersebut.

"Sudah pasti bila bersingungan dengan masalah hukum akan kami tindak," tandas Toni.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian yang menewaskan 4 orang dan 23 korban luka ini berlangsung pada Minggu (19/2) malam.

Ledakan ini menewaskan empat orang yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).