Pesan Mega ke Bacaleg PDIP: Jangan Salah Gunakan Kekuasaan untuk Korupsi!

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan pesan kepada seluruh kader partai yang hendak menjadi bakal calon anggota legisl

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto-Kompas.com

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan pesan kepada seluruh kader partai yang hendak menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pada Pileg 2024. Pesan Megawati itu berkaitan dengan peringatan untuk mencegah diri dari penyalahgunaan kekuasaan rakyat dan praktik korupsi.

Pesan Megawati itu disampaikan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka pelatihan antikorupsi bagi Bacaleg dari PDI Perjuangan di sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Timnya Dikalahkan Argentina, Zlatko Dalic Puji Lionel Messi

"Ibu Megawati, beliau berulang kali, ribuan kali mengingatkan, jangan salah gunakan, jangan salah gunakan kekuasaan yang diperoleh dari rakyat dengan melakukan korupsi," kata Hasto saat sambutan.

Dari pesan Megawati itu, Hasto kemudian menjelaskan soal Pancasila yang juga sebagai dasar agar semua pihak terhindar dari perilaku korupsi. Dia mencontohkan sila kelima berkaitan dengan keadilan sosial yang dianggap melekat dengan cita-cita antikorupsi.

"Bagaimana saudara-saudara sekalian bisa menggerakan semangat anti korupsi ketika saudara-saudara sekalian tidak mengobarkan semangat kemanusiaan itu. Semangat kekuasaan untuk rakyat, kekuasaan untuk mereka yang tertindas, keadilan sosial bagaimana korupsi memang pada akhirnya mencegah itu," ucap Hasto.

Baca Juga: KPU Kantongi Jumlah Potensial Pemilih Pemilu 2024

Karena itu lah, Hasto menyatakan bahwa DPP PDIP memulai tahapan seleksi bakal calon anggota legislatif dengan memberikan pendidikan antikorupsi. Setelah lolos tahapan pendidikan antikorupsi, kader-kader itu melanjutkan ke tahapan psikotes oleh internal partai.

"Menjelang bulan April itu nanti bakal bakalnya itu akan dikurangin satu persatu, sehingga bulan April baru ditetapkan sebagai calon anggota legislatif dalam daftar calon sementara (DCS)," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan tahapan seleksi caleg tak akan selesai sampai di situ. Mereka masih harus menunggu pengumuman KPU untuk dapat ditetapkan sebagai caleg PDIP untuk Pileg 2024.

"Mengingat untuk menjadi anggota legislatif, saudara sekalian harus memahami bagaimana ideologi Pancasila, bagaimana termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945," jelas Hasto.

Sebagai informasi, tahapan seleksi bakal caleg PDIP ini diikuti oleh 27.802 peserta dari seluruh Indonesia. Acara pendidikan antikorupsi ini digelar secara hybrid yang merupakan gabungan fisik dan virtual.

Ketua DPP PDIP bidang ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan para bakal caleg PDIP digembleng melalui Sekolah Partai sejak dini, khususnya menyangkut jiwa serta karakternya. Semuanya harus memahami dan menghidupi ideologi Pancasila serta prinsip korupsi adalah tindakan kejahatan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila sehingga harus diberantas.

"Seseorang yang ber-Tuhan tidak akan melakukan korupsi. Mereka yang berkeprimanusiaan juga tidak akan menyakiti sesama manusia dengan melakukan korupsi," kata Djarot.