Pertanyaan Soal Stunting di Debat, Muhidin Tak Anggap Sebagai Serangan

Lantas mendapat pertanyaan itu Muhidin merasa diserang? Dia menjawab tidak. “Itu bukan serangan mungkin pertanyaan,” jawabnya kepada awak media usai debat.

Debat Publik Calon Kepala Daerah Kalsel yang dilaksanakan KPU di Ballroom Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Foto: Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Calon Gubernur Kalsel, Hj Raudatul Jannah yang akrab disa Acil Odah menyodorkan sebuah pertanyaan kepada Muhidin di segmen enam pada debat tadi malam, Rabu (23/11).

Isi pertanyaanya apa yang sudah dilakukan dan apa hasil penanganan stunting yang telah dilakukan selama ini di Kalsel.

"Apa saja yang telah bapak lakukan dan sejauh mana hasilnya terhadap permasalahan stunting di Kalsel?" tanya Calon Gubernur Kalsel nomor urut 2 itu.

Muhidin memang tercatat sebagai Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kalsel. Jabatan itu diembannya sewaktu menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel.

Mendapat pertanyaan itu, Calon Gubernur Kalsel nomor urut 1 itu pun langsung memberi jawaban lugas. Muhidin bilang kalau selama ini dia kurang diberi kesempatan.

Tak hanya itu, Muhidin juga menyinggung soal tak diberikanya anggaran. "Harusnya ada anggaran, tetapi selama ini tidak diberikan kesempatan untuk kita turun ke lapangan," katanya.

Muhidin juga menyebut, kegiatan sosialisasi terkait stunting hanya dilakukan oleh Ketua TP PKK Kalsel, yakni Acil Odah.

"Yang turun selama ini sendiri memang ibu sebagai Ketua TP PKK. Harusnya mengajak wakil gubernur," sindir Muhidin.

Meski demikian, Muhidin mengklaim bahwa kasus stunting di sejumlah daerah di Kalsel sudah mengalami penurunan. Berkat dari kegiatan sosialisasi yang sempat dilakukan.

Menanggapi pernyataan Muhidin terkait tak ada anggaran sosialisasi stunting, Acil Odah membantah. Menurutnya, setiap kegiatan selalu ada anggarannya.

Lantas apakah mendapat pertanyaan itu Muhidin merasa diserang? Dia menjawab tidak. “Itu bukan serangan mungkin pertanyaan,” jawabnya kepada awak media usai debat.

Muhidin mengatakan jawab yang dia berikan memang apa adanya. Bahwa selama ini Tim Percepatan Penurunan Stunting tak mendapat anggaran.

“Jadi memang tidak ada. Yang ada di dinas kesehatan. Untuk wakil (wagub) tak ada dianggarkan untuk stunting. Jadi ditanya soal stunting kita jawab apa adanya,” ucapnya.