Pemilu 2024

Perludem Desak Prabowo dan Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengundurkan diri.

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Menkopolhukam Mahfud MD di rumah dinasnya di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Selasa (25/4). Foto: apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengundurkan diri.

Sebab Prabowo dan Mahfud takkan optimal bekerja sebagai menteri lantaran maju berkandidat di Pilpres 2024.

"Karena, bagaimana pun juga menteri itu kan pembantunya presiden, yang ketika dulu diminta itu kerjanya penuh waktu, full begitu. Karena kalau nanti lebih sibuk ngurusin pencalonan, ngurusin kampanye, jadi tidak maksimal membantu pemerintahnya," kata Khoirunnisa, Senin (30/10).

Baca Juga: Prabowo Heran Ada yang Persoalkan Usia Pemimpin Muda dan Tua di Pemilu

Namun meski tak mundur, Prabowo dan Mahfud berharap mereka yang menjabat Menteri Jokowi harus mengambil cuti.

Menurut dia, masa sebelum kampanye, yang secara resmi dimulai pada November 2023, merupakan masa krusial bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau sudah masa kampanye, mereka harus cuti. Kalau sekarang, (mereka) bisa berdalih ini belum masa kampanye, terus calonnya belum ada. Justru ini yang harus diantisipasi oleh Bawaslu," tambahnya.

Baca Juga: Mahfud MD Diragukan Bisa Berangus Oligarki Pengganggu Penegakan Hukum

Kemudian, Khoirunnisa menambahkan Bawaslu tidak perlu menunggu masa kampanye untuk melakukan pengawasan, agar tidak terjadi pelanggaran wewenang oleh menteri-menteri yang terlibat di Pemilu Serentak 2024.

"Bawaslu kemarin beberapa hal tidak menindaklanjuti, dengan alasan belum masa kampanye, belum ada calonnya. Nah, ini justru yang lebih krusial menurut saya," pungkasnya.