Tak Berkategori

Perjuangan Syaripuddin, Si Tukang Ojek yang Melenggang ke Rumah Banjar

Meraih kesuksesan bukanlah perihal yang mudah, seperti membalikan telapak tangan. Berderai keringat dan air mata pun…

Kartu anggota ojek Persatuan Ojek Batulicin milik Muhammad Syaripuddin. Foto-istimewa

Meraih kesuksesan bukanlah perihal yang mudah, seperti membalikan telapak tangan. Berderai keringat dan air mata pun dialami. Seperti halnya yang dirasakah oleh Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syaripuddin yang berhasil melenggang ke Rumah Banjar periode 2019-2024.

Muhammad Robby, BANJARMASIN

Berbagai pekerjaan pun telah digelutinya. Dari tukang ojek, usaha percetakan, lembaga kursus komputer, kontraktor, pertambangan, sampai memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Berdiri sebagai kalangan masyarakat bawah dan mampu menjadi kalangan menengah, mungkin hal itu yang menggambarkan kehidupan Syaripuddin dalam meniti kehidupan.

Ia merupakan masyarakat biasa yang berhasil, membuktikan jika jadi orang sukses dan berada dalam sebuah strata sosial atas, bisa dijangkau oleh semua kalangan. Asalkan, dengan usaha keras dan cerdas serta perjuangan yang panjang.

Apa yang ditempuhnya itu semua tidak praktis. Proses perubahan hidupnya dimulai sejak mengawali hidup diperantauan.

Pada 1999, pemuda banua asal Tanah Bumbu ini menguatkan tekadnya untuk mencari kehidupan yang lebih baik dalam memperbaiki derajat sosial.

Dengan penuh keyakinan, ia memilih untuk hijrah mencari pengalaman pekerjaan di Kota Surabaya.

Merantau ke kota besar seperti Surabaya, bukan tanpa alasan. Mengingat, Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, sekaligus menjadi salah satu kota besar di tanah air yang menyimpan segudang impian para perantau.

Surabaya dinobatkan kota besar kedua di Indonesia setelah Jakarta karena terkenal dengan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan.

Melihat kondisi dan suasana kota Surabaya yang mana merupakan pusat bisnis dan perdagangan membuat pemuda alumni SMA Bangun Banua ini meyakinkan hatinya untuk menjajaki Kota Pahlawan demi mencari pengalaman kerja.

Ia pun sempat menimba ilmu di Institut Pembangunan Surabaya dan Politeknik New Surabaya College (NSC Surabaya).

Berangkat ke Surabaya, bukan hanya bermodalkan nekad saja. Akan tetapi, ia dibekali dengan beberapa keahlian dan sedikit finansial.

Diakhir 2003, anak pertama dari empat bersaudara pasangan HM Saing dan Hj Sahriah ini memutuskan untuk kembali ke kampung halaman yaitu Batulicin dan memilih untuk bekerja sebagai tukang ojek.

Tepatnya, di Pangkalan 19 Desa Tungkaran Pangeran, Kabupaten Tanah Bumbu.

Ironisnya, sepeda motor yang digunakan adalah sepeda motor yang disewa dari seorang teman yang berprofesi sama sebagai tukang ojek. Biaya sewa per hari Rp10 ribu.

Pada 2004, ia mencoba membuka usaha jasa pengetikan dengan bermodalkan satu unit komputer, sekaligus membuka lembaga pendidikan kursus kumputer (Microsoft Words, Excel, Powerpoint).

“Hingga akhirnya saya memiliki beberapa unit komputer untuk kegiatan Lembaga Pendidikan Kursus,” ucap Syaripuddin kepada apahabar.com, Sabtu (11/05/2019).

Pada 2006, ia dikenalkan dengan tokoh asal Kabupaten Tanah Bumbu yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPRD Tanah Bumbu sekaligus Sekretaris DPD PDIP Kalsel, H Supiansyah.

Di mana kala itu, menjabat sebagai menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2004-2009.

Tahun 2014 adalah tahun emas bagi seorang pemuda Banua asal Kabupaten Tanah Bumbu ini.

Hidup dari kalangan masyarakat biasa merantau demi mencari sebuah pengalaman hidup, pemuda ini rela meninggalkan orang tua, sanak saudaranya yang berada di banua, tepatnya di Kabupaten Kotabaru sebelum pemekaran Kabupaten Tanah Bumbu, Desa Tungkaran Pangeran.

Kerasnya hidup suka, duka, sedih dan bahagia pun sering dirasakan oleh pemuda Banua ini selama merantau .

M Syaripuddin adalah masyarakat biasa yang berhasil dan mampu membuktikan bahwa menjadi seseorang yang sukses dan orang berada dalam sebuah strata sosial atas, bisa dijangkau oleh semua kalangan asal dengan usaha dan kerja keras dan cerdas serta perjuangan yang panjang.

M Syaripuddin merupakan pemuda Banua asal dari Kabupaten Tanah Bumbu yang dipilih dan dipercaya oleh masyarakat jadi anggota DPRD Tanah Bumbu dalam pemilihan calon legislatif 2014 .

Dari sanalah, ia banyak mendapatkan pengalaman menjalankan bidang usaha. Baik sebagai kontraktor maupun dibidang pertambangan. Setelah menetap di Batulicin, ia bergabung dengan beberapa perusahaan Kontraktor dan Pertambangan yaitu (CV Sarana Usaha, CV Bina Muda, PT Sarabakawa, dan PT Borneo Bintang Selatan).

Sampai pada akhirnya, ia memilih untuk berkecimpung di dunia politik dengan tujuan melebarkan relasinya lebih luas dan menuangkan aspirasi masyarakat.

Pada 2007-2008, ia dipercaya oleh partai untuk menjadi salah satu tim pemenang Pemilu 2009 di daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada 2010, ia juga dipercaya menjadi salah satu pengurus inti di Partai berlogo Banteng tersebut. Berkat kerja keras, ia pun dipercaya dan ditugaskan partai untuk mencalonkan diri sebagai Calon legislatif (Caleg) pada Pemilu 2014 silam.

Akhirnya, ia pun terpilih sebagai anggota DPRD Tanah Bumbu periode 2014-2019.

Tak cukup sampai disitu, ia pun kembali mencalonkan diri sebagai caleg di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Daerah Pemilihan 6 Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Alhasil, ia berhasil melenggang ke rumah Banjar dengan perolehan 31.000 suara.

Baca Juga: Ini 55 Nama Caleg Terpilih DPRD Kalsel

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin