Bansos Pangan

Penyaluran Bantuan Beras di Daerah Terluar, Bapanas: Berjalan Lancar

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bantuan pangan beras terdistribusi secara merata sampai ke daerah terluar Indonesia.

Dokumentasi. Petugas menyalurkan bantuan pangan beras tahap ke-dua kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di kantor PT Pos Indonersia (Persero) Cabang Banda Aceh, Aceh, Jumat (12/5/2023). PT POS Indonesia (Persero ) menargetkan distribusi bantuan pangan beras tahap kedua kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 38 provinsi selesai pada minggu kedua Mei 2023. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bantuan pangan beras terdistribusi secara merata sampai ke daerah terluar Indonesia.

Hingga saat ini, sejumlah provinsi yang terletak di dekat perbatasan terluar Indonesia seperti Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan penyaluran tahap pertama sudah rampung 100 persen.

"Artinya semua keluarga penerima manfaat atau KPM yang tersebar diberbagai Kabupaten/Kota di provinsi tersebut telah menerima bantuan beras 10 kg tahap pertama,” ujar Arief di Jakarta, dikutip Kamis (18/5).

Sedangkan beberapa provinsi lainnya yang berada di wilayah Indonesia Timur segera menyusul, seperti Maluku Utara pada penyaluran tahap pertama ini telah terealisasi 95 persen, Papua Pegunungan telah terealisasi 79 persen, Papua Tengah telah terealisasi 76 persen dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah terealisasi 42 persen.

Baca Juga: Keanekaragaman Pangan, Bapanas: Penting bagi Ketahanan Pangan

“Pendistribusian bantuan pangan beras kita lakukan secara merata sesuai dengan kuota KPM berdasarkan data by name by address dari Kemensos. Kita tidak beda-bedakan, semua provinsi adalah prioritas, kalau pun ada yang lebih cepat atau ada yang masih proses itu dipengaruhi oleh kondisi stok beras di Kanwil Bulog masing-masing wilayah,” ucapnya.

Khusus untuk wilayah terluar, Arief mengakui kondisinya geografisnya memang lebih menantang. Namun demikian, hal tersebut sudah dimitigasi sebelumnya oleh Bapanas, Bulog, dan operator logistik PT Post Indonesia (Persero) dan dua mitra lainnya.

“Pendistribusian kita dorong untuk percepatan di seluruh wilayah. Kita juga minta Tim Bapanas secara konsisten turun memantau pendistribusian terutama di wilayah terluar, mengingat program ini sangat strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.

Baca Juga: Penuhi Target Gula Nasional, Bapanas Optimistis Rendemen Tebu Meningkat

Sementara itu, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rahmi Widiriani saat melakukan pemantauan langsung ke titik penyaluran, di Desa Seraya Meranu, Manggarai Barat-NTT, Senin (15/5), menjelaskn penyaluran bantuan beras di desa yang terletak di Pulau Seraya Besar NTT tersebut berjalan lancar.

“Kita sudah cek langsung, pada tahap pertama, sejumlah 780 kg Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola BULOG disalurkan kepada 78 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa tersebut,” tuturnya saat melakukan pemantauan bersama perwakilan Sekretariat Kabinet RI.