Pemko Banjarbaru

Pengabdian Tak Bertepi, Sosok Nadjmi Adhani di Mata Para Kolega

apahabar.com, BANJARBARU – Mendiang Nadjmi Adhani dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan bersahabat. Pengabdian sang wali…

Kepergian wali kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyisakan kesedihan bagi sejumlah koleganya. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Mendiang Nadjmi Adhani dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan bersahabat. Pengabdian sang wali kota seakan tak bertepi.

“Kami selaku pimpinan dan seluruh anggota DPRD Banjarbaru mengucapkan bela sungkawa terhadap wali kota, tentu ini merupakan hari berduka kita,” ujar Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah saat ditemui apahabar.com di area Taman Makam Bahagia, Senin (10/8) pagi.

Nadjmi, di mata Fadli, adalah seorang panutan karena dedikasinya terhadap masyarakat Banjarbaru.

“Beliau ini orangnya sangat bijak dalam mengambil keputusan dan sangat ramah kepada orang. Selama beliau hidup ini pengabdiannya luar biasa terhadap masyarakat Banjarbaru semua kehidupan dan perilaku atau kegiatannya dicurahkan semua ke masyarakat Banjarbaru, tentu ini kesedihan mendalam bagi kita,” ungkapnya.

Fadli mengaku kali terakhir bertemu saat rapat paripurna pada Rabu 22 Juli kemarin.

“Mungkin itu pertemuan kami yang terakhir sekaligus kenangan lah. Kita sama sama harus tegar, semoga semua amalan beliau dapat diterima di sisi Allah dan keluarga beliau diberi ketabahan dan kesehatan oleh Allah,” pungkasnya.

Senada dengan Fadliansyah, Sekretaris Umum Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Banjarbaru, Ahmad Syamsuri Barak turut mengenang sosok periang itu.

“Beliau menyebut saya abang, beliau lebih daripada saudara saya, mau menerima masukan masukan, mau menerima segala kritik perbaikan perbaikan, santun, bersahabat, itulah Nadjmi Adhani,” ucapnya dengan nada berat dan menahan air mata.

Nadjmi pernah berpesan agar DHC 45 tetap eksis dan melakukan banyak kegiatan sosial.

“Kemudian terkait dengan pembangunan di Banjarbaru, kata beliau mohon dikawal dalam artian jika itu benar katakan benar jika itu salah katakan salah dan harus kita perbaiki,” tambahnya.

Sebelum ia dan kawan kawan DHC 45 melepas Nadjmi ke RS Ulin Banjarmasin, ia memetik satu kata penting dari wali kota.

“Kata kata beliau, pengabdian tak bertepi itu yang saya petik. Kata kata itu pengabdian tak bertepi, saya merasa kehilangan sekali,” pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Nadjmi Adhani wafat setelah berjuang melawan Covid-19 di ruang perawatan RS Ulin Banjarmasin, Senin (10/8) dini hari tadi.

Nadjmi wafat di usia 50 tahun. Mantan Camat Landasan Ulin ini meninggalkan sang istri Ririen Kartika Rini dan 2 anak perempuannya, Karina Sophia Adhani dan Nadya Soraya Adhani.

Ratusan orang mengiringi prosesi pemakaman Wali Kota Nadjmi Adhani, termasuk para koleganya di Pemkot Banjarbaru, dan keluarga. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

Editor: Fariz Fadhillah