Tak Berkategori

Pembatasan Mobilitas di Kalsel, Banjarmasin hingga Banjar Terbanyak!

apahabar.com, BANJARMASIN – Pembatasan sekaligus pengendalian mobilitas segera berlaku di penjuru Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Mabes…

Dalam waktu dekat ini, Mabes Polri bakal memberlakukan pembatasan mobilitas di Banjarmasin. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Pembatasan sekaligus pengendalian mobilitas segera berlaku di penjuru Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan.

Mabes Polri bakal memberlakukan 316 titik pembatasan dan pengendalian mobilitas, 13 di antaranya Kalsel. Lantas, di mana saja sebaran lokasinya?

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Penelusuran media ini, ternyata paling banyak tersebar di wilayah aglomerasi Kalsel.

Hal itu diungkapkan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto saat ditanya mengenai kebijakan terbaru Korps Lalu Lintas Polri itu.

“Lokasinya di Banjarmasin, Banjar dan Banjarbaru, itu paling banyak mobilitas kegiatan masyarakat,” ujar Rikwanto ditanya apahabar.com soal penetapan lokasi pembatasan dan pengendalian mobilitas.

Jam Malam di Banjarmasin, Tak Cuma Ambulans yang Berhak Melintas

Umumnya, sambung kapolda, penyebaran Covid-19 akibat banyaknya interaksi yang dilakukan berkaitan keperluan masyarakat. Tiga wilayah itu dipilih lantaran mobilitas masyarakatnya terbilang tinggi.

“Sumbernya adalah mobilitas masyarakat yang sulit dihentikan karena menyangkut kegiatan sehari-hari baik bekerja maupun kegiatan ekonomi,” terang jenderal bintang dua itu.

Kendati begitu, pihaknya bersama pemerintah daerah terus memberikan edukasi maupun imbauan agar masyarakat bisa mengurangi mobilitas yang tak perlu.

“Kalau kegiatan di luar tak begitu penting enggak usah. Tak perlu interaksi, seperti ngopi-ngopi, atau segala macam enggak usah. Supaya penyebarannya juga enggak semakin besar,” imbuhnya.

Walaupun tak memiliki zona merah, namun upaya menekan penularan tetap harus dilakukan. Lebih jauh, adanya 13 titik yang ditetapkan Mabes Polri untuk pembatasan dan pengendalian mobilitas itu berdasar laporan kondisi Kalsel saat ini.

“Kita sebenarnya banyak zona hijau, kuning, Oranye paling maksimal. Namun Oranye ini kita perketat lagi jangan sampai menjadi merah,” ucapnya.

Dibanding provinsi tetangga seperti, Kalimantan Tengah, Timur, maupun Barat, penularan Covid-19 Kalsel agak lebih mendingan. Untuk kasus harian di provinsi tetangga dilaporkan masih di atas 100 per hari.

“Kalau kita masih di angka 22 dan 40,” ujar mantan kepala biro penerangan masyarakat Mabes Polri.

Kapolda pun berkomitmen bersama pemerintah daerah untuk terus berupaya menekan penyebaran. Agar angka kasus di Kalsel bisa terus ditekan.

“Jadi 13 titik yang dimaksud itu supaya tak menjadi merah. Kita tekan terus melalui operasi yustisi sosialisasi 3 T kemudian 5 M dijalankan terus agar Kalsel tetap kondusif,” pungkasnya.

Siap-Siap, Jam Malam di Banjarmasin Bakal Diberlakukan Lagi!