Nasional

Pasca-Putusan MK, Tiga Pengusaha Beberkan Asa Ekonomi Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Semalam, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan yang diajukan oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi…

Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam. Foto-Republika

apahabar.com, BANJARMASIN – Semalam, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan yang diajukan oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi di sidang sengketa Pemilu 2019.

Otomatis, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf bakal didaulat KPU menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 mendatang. KPU memiliki waktu tiga hari setelah putusan dibacakan untuk menetapkan pasangan nomor urut 01 itu.

Pasca-ammar putusan MK tersebut, pengusaha di Banua – sebutan Kalimantan Selatan – mempunyai secercah asa untuk memajukan perekonomian daerah. Putusan MK dinilai telah memberi kepastian untuk melangkah maju.

“Pastilah harapan kita semua stabilitas ekonomi untuk kemakmuran rakyat bisa terwujud sesuai dengan janji-janji politik Capres-Cawapres 01,” ucap mantan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Pusat sekaligus Pengurus Ikatan Senior HIPMI Provinsi Kalimantan Selatan, Endang Kesumayadi kepada apahabar.com, Jumat (28/6) sore.

Adapun maksud stabilitas ekonomi untuk kemakmuran rakyat, kata dia, yakni harga sandang pangan terjangkau. Pun, menurunnya angka kemiskinan dengan membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya. “Dalam rangka mengurangi pengangguran,” sebutnya singkat.

Dalam perihal pembangunan, sambung dia, diharapkan mampu membuka isolasi daerah terpencil untuk menciptakan basis ekonomi baru.

Baik di sektor pertanian maupun perkebunan. Dengan tujuan, mengurangi impor pangan dan lebih memaksimalkan produksi dalam negeri.

Selain itu, diharapkan juga memudahkan akses untuk suplai kebutuhan masyarakat agar tingginya biaya ekonomi bagi masyarakat kecil yang tinggal di pedesaan terpangkas.

“Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalsel berada di angka 6 persen, perang dagang AS-Tiongkok juga berimbas ke negara kita,” cetusnya.

Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Kalsel, Nawang Wijayati mengungkapkan, pasca-putusan MK diharapkan semua pengusaha di Kalsel bersatu kembali. Dan mengesampingkan perbedaan pilihan Pemilu lalu.

“Sudah saatnya kita bersatu demi kemajuan perekonomian di Kalimantan Selatan. Kembali ke tugas dan kursinya masing-masing,” ujar Nawang, siang tadi.

Semangat persatuan, sambung dia, tak lain demi terwujudnya keamanan dan ketahanan nasional. Mengingat, kondusifitas tersebut akan mudah mengundang investor untuk berinvestasi di Kalimantan Selatan.

“Bagi pengusaha, yang utama adalah stabilitas keamanan. Selama keamananan terjaga, pengusaha akan mempunyai keberanian untuk melakukan ekspansi atau diversifikasi usahanya,” ujar pengurus HIPMI Kalsel ini.

Sejalan dengan Nawang, Plt Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Selatan, Hamdillah berharap, adanya putusan MK ini, perekonomian Banua semakin meningkat. Khususnya, di bidang perdagangan, pertanian, perkebunan, properti dan batubara.

Baca Juga: Pasca-Sidang MK, KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin Minggu

Baca Juga: Waketum Gerindra: kepada Jokowi-Ma'ruf Selamat Terpilih Kembali

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah