Pemko Banjarbaru

Pantau Kebersihan Sekolah, Pemkot Banjarbaru Tatap LSS se-Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru terus memonitor tingkat keberhasilan semua sekolah di kota berjuluk “Idaman”….

Pemkot Banjarbaru sedang menyambut Persiapan Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) se- Kalsel 2019. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru terus memonitor tingkat keberhasilan semua sekolah di kota berjuluk “Idaman”. Upaya itu dilakukan demi menyambut Persiapan Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) se- Kalsel 2019.

“Lingkungan sekolah di Banjarbaru disarankan agar dalam keadaan bersih, sehat, dan ramah anak,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan melalui siaran pers yang diterima apahabar.com, Kamis (7/11) sore.

Ia mengklaim, secara rutin pihaknya melakukan pembinaan terhadap sekolah di Banjarbaru. Terlebih, LSS akan diwakili beberapa sekolah, di antaranya TK Budi Mulia, SDN 3 Komet, SMPN 5 Banjarbaru, dan SMK PP Negeri Banjarbaru.

Sementara Bunda PAUD Kota Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani, mengatakan seperempat dari total penduduk Indonesia merupakan golongan anak usia sekolah.

“Sekira 80 persen di antaranya berada di sekolah,” jelasnya.

Semua itu, kata dia, merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program kesehatan. Selain itu, mereka juga termasuk sasaran yang mudah dijangkau dan teroganisir dengan baik.

Apalagi, sifat keingintahuan yang tinggi dan kecenderungan mencoba-coba, sehingga menyebabkan mereka mudah dimotivasi dan cepat mengadopsi hal-hal baru, termasuk pesan kesehatan.

“Mereka juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagaiagent of change(pengubah) di lingkungannya masing-masing,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) masih perlu ditingkatkan. Dengan terlaksananya Lomba Sekolah Sehat (LSS), diharapkan dapat menjadi instrumen yang mampu mendorong pelaksanaan UKS di semua sekolah di Banjarbaru.

“Kesehatan anak usia sekolah merupakan hal yang penting. Penjaringan kesehatan di sekolah sangat diperlukan karena merupakan dasar untuk mendeteksi masalah kesehatan yang dihadapi peserta didik,” paparnya.

Ia berharap, seluruh sektor mampu mendukung pelaksanaan UKS. Baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun lingkungan.

Baca Juga:Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Pemko Banjarbaru Luncurkan Aplikasi LAPOR Versi 3.0

Baca Juga:Target Tepat Sasaran, Pemko Banjarbaru Sosialisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela