Tak Berkategori

OTT, Bupati Muara Enim Ditangkap KPK

apahabar.com, JAKARTA – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Palembang…

Ruang kerja Bupati Muara Enim disegel KPK. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (02/09). Dalam OTT itu KPK mengamankan Bupati Muara Enim Ahmad Yani.

Dilansir apahabar.com dari Kompas.com, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, tim KPK mengamankan dan membawa 4 orang ke KPK, Jakarta, termasuk Bupati Muara Enim Ahmad Yani.

“Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana. Empat orang tersebut dari unsur kepala daerah, pejabat pengadaan dan rekanan swasta,” kata Basaria dalam keterangan tertulis, Selasa (03/09).

Basaria menyatakan, tim KPK juga mengamankan uang sekitar 35.000 dollar Amerika Serikat. “Kami duga uang ini terkait proyek di Dinas PU setempat,” kata dia.

Basaria menyatakan, keempat orang ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di KPK. KPK akan menentukan status hukum dari pihak yang diamankan dalam waktu 1X24 jam.

“Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers di KPK,” ucap dia.

Dikutip dari Detikcom, pengakapan BupatiMuara Enim Ahmad Yani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibenarkan oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Berdasarkan informasi Ruang kerja Ahmad Yani sebelumnya juga sudah disegel KPK.

“Informasi benar ditangkap KPK, Bupati langsung ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi , Selasa (03/09).

Ahmad Yani, kata Supriadi, kini langsung dibawa penyidik KPK melalui jalur darat. Mereka tidak diperiksa di Polda Sumsel.

“Langsung dibawa pakai jalur darat, tidak diperiksa di Polda Sumsel. Masih ada lagi pengembangan di Lampung,” kata Supriadi.

Baca Juga:PMII: Pansel Capim KPK Jangan Diganggu, Biarlah Bekerja Profesioanal

Baca Juga:Penasihat KPK Ancam Mundur Bila Capim Bermasalah Terpilih

Sumber: Kompas.com/Detikcom
Editor: Aprianoor