Megaproyek IKN Nusantara

OIKN Proyeksikan Sepanjang 2023 Nilai Investasi Tembus Rp45 Triliun

Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengungkapkan hingga fase groundbreaking kedua sudah mengantongi nilai investasi sebesar Rp35,5 triliun.

Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal didominasi bangunan hunian berkonsep vertikal alias tower. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengungkapkan hingga fase groundbreaking kedua sudah mengantongi nilai investasi sebesar Rp35,5 triliun.

"Yang sudah menyepakati baru 21 investor dengan nilai investasi Rp35 triliun," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono dalam siaran daring, Senin (20/11).

Pada groundbreaking tahap I pada September, sebanyak 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara menyatakan bersedia menyuntikan modalnya dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp40 triliun.

Baca Juga: 4 Perusahaan IT AS Bakal Sumbang Ide Bangun Kota Cerdas IKN

Dengan nilai investasi tersebut Konsorsium Nusantara akan melakukan pembangunan mall, hotel, perkantoran, serta berkontribusi membuat tanam dan ruang terbuka hijau.

Adapun anggota Konsorsium Nusantara tersebut terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulau Intan, Mulia Group, Salim, Astra, Barito Pasific, Kawan Lama, dan Alfamart.

"Tapi yang disalurkan baru sekitar Rp23 triliun," terangnya.

Baca Juga: Menggiurkan! IKN Tawarkan Peluang Investasi Perumahan, Cek Unitnya

Masih di bulan September, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan minat investasi dengan pembangunan tempat pelatihan sepak bola dengan standar internasional FIFA. Pembangunan stadion tersebut diperkirakan memiliki nilai investasi Rp180 miliar.

Disusul PT Pertamina yang akan membangun Pertamina Sustainable Energy Centre. Fasilitas tersebut merupakan pusat kajian energi berkelanjutan dengan luas 3.700 hektare di area riset dan inovasi IKN.

Terakhir, seremoni pembangunan hotel dan rumah sakit dengan melibatkan Vasanta Innopark dan RS Abdi Waluyo.

"Nilai investasi tahap I berjumlah Rp23 triliun," paparnya.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di IKN, PLN Akan Tambah SPKLU

Sedangkan pada grounbreaking tahap II di antaranya meliputi Pakuwon Group, Mayapada Hospital, Jakarta Internasional School, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, RS Hermina Nusantara dan PLN. Grounbreaking tahap II dilakukan pada 1-2 November.

"Nilai investasi Rp12,5 triliun," jelasnya.

Adapun calon investor peserta grounbreaking III di antaranya Yayasan Arsari, Jambuluwuk Hotel dan Restoran, The Pakubuwono Development, BSH, OJK, Kebun Raya dan Reforestasi Hutan IKN, Indogrosir, BSB Balikpapan Super Block, Grandlucky, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara.

"Target bisa kantongi Rp10 triliun supaya bisa mencapai target Rp45 triliun di tahun 2023," pungkasnya.