Pemko Banjarbaru

ODP Berkurang, Non Reaktif Mendominasi Hasil Rapid Test di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan data update GTPP Covid-19 Banjarbaru per Senin (4/5) sore, tercatat pasien dalam…

Telconference GTPP Covid-19 Banjarbaru, Senin (4/5) sore. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan data update GTPP Covid-19 Banjarbaru per Senin (4/5) sore, tercatat pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah, sedang orang dalam pemantauan berkurang.

Saat ini PDP berjumlah 3 kasus, atau bertambah 1 kasus dari hari sebelumnya, Minggu (3/5) sore sebanyak 2 kasus. Satu PDP baru tersebut kini dirawat disalah satu rumah sakit di Kalsel.

“PDP baru dirawat di rs Ratu Zaleha,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarbaru Rizana Mirza melalui siaran persnya kepada apahabar com, Senin (4/5) sore.

Sementara itu ODP mengalami penurunan sebanyak 12 kasus, dari 182 kasus menjadi 170 kasus saat ini. Dan baik kasus positif maupun terkonfirmasi sembuh masih bertahan di angka yang sama.

“Jadi total ODP 170, PDP 3, Positif 22, dan 3 sembuh,” tambahnya.

Angka ODP dan PDP sendiri terbilang fluktuatif mengikuti perhitungan masa inkubasi maupun menurut hasil alat tes cepat.

Dikatakan Rizana, Pemkot Banjarbaru telah menggunakan ratusan alat pendeteksi dini Covid-19 (rapid test) terhadap orang-orang yang dianggap terindikasi seperti ODP dan PDP.

Total alat rapid test sendiri yang telah digunakan mencapai 330 buah. “Kota Banjarbaru menerima sejumlah 400 buah dari pihak Provinsi,” ucapnya.

Lalu, dari total 330 buah yang telah digunakan, cenderung menunjukkan hasil non reaktif (tidak terpapar virus).

“Jadi setelah kita lakukan tes (rapid test) terhadap 330 orang. Yang menunjukkan reaktif ada 45 orang sementara yang non reaktif jumlahnya mencapai 269 dan sisanya ada yang invalid sebanyak 16 orang,” terangnya.

Dengan hasil tersebut, maka disimpulkan bahwa 269 orang yang semula terindikasi Covid-19 baik berstatus ODP maupun PDP dipastikan negatif dari virus menular ini. Sementara yang invalid akan dilakukan tes ulang lagi.

Lalu bagaimana dengan 45 orang yang menunjukkan reaktif ?

Rizana mengatakan jika beberapa di antaranya juga dinyatakan negatif terpapar Covid-19. Hal ini dibuktikan dari hasil uji Swab.

“Dari 45 yang reaktif ini sudah kita ambil tes swabnya, beberapa di antara negatif (Covid-19) dan beberapa lainnya kita masih menunggu hasil lab, karena ini terus berproses,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, ungkapnya, sisa alat rapid test akan digunakan dalam penelusuran cepat tim gugus tugas atau tracking kontak langsung di lokasi terdekat tempat tinggal pasien positif. Dilihat dari perjalanan pemeriksaannya, wajar jika angka ODP dan PDP cenderung mudah berubah.

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini