Nama Acil Odah Bergema di Haul Datu Kelampayan Bikin Warganet Gusar

Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Masjid Tuhfaturragibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Martapura Timur Kabupaten Banjar dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PB

Suasana Masjid Tuhfaturragibin yang dipadati jemaah Haul Datu Kelampayan, Senin (15/4) pagi. Foto: YouTube Al Karim Media

bakabar.com, MARTAPURA - Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Masjid Tuhfaturragibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Martapura Timur, Banjar, Senin (15/4) pagi, menyisakan kegusaran di benak warganet.

Haul Datu Kelampayan di Masjid Tuhfaturragibin tersebut diinisiasi oleh Pemprov Kalimantan Selatan.

Kemudian selepas salat isya, juga berlangsung haul di kubah sang ulama di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul.

Namun haul di Masjid Tuhfaturragibin menyisakan kegusaran, terutama untuk warganet yang menyaksikan live streaming melalui YouTube. Salah satunya melalui kanal Al Karim Media yang disaksikan sekitar 83.000 viewers.

Kegusaran itu dipantik isi sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, ketika menyebut nama Hj Raudatul Jannah setelah menyapa beberapa tamu undangan yang hadir. 

"...Ulun cintai dan banggakan Acil Odah (sapaan Hj Raudatul Jannah). Bini (istri) ulun. InsyAllah bakal becalon Gubernur Kalimantan Selatan,” papar Sahbirin seperti dikutip dari kanal Youtube Al Karim Media.

“Bakal. Bakal itu belum tentu lagi, bisa juga parak (mendekati) jadi,” tambahnya sambil tersenyum.

Soal pencalonan Acil Odah ternyata tidak hanya termuat dalam sambutan Sahbirin. Nama Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu kembali disebut KH Zulfa Mustofa yang terakhir memberikan sambutan dan tausiah.

Baca Juga: Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Berlanjut di Kelampayan

Baca Juga: Warung Gratis di Martapura Diserbu Jemaah Haul ke-218 Datu Kelampayan

Wakil Ketua Umum PBNU tersebut ikut menyebut nama Acil Odah, ketika menyinggung peran Sahbirin Noor dalam pelaksanaan haul. 

"Kepada beliau (Sahbirin Noor), saya tidak memberikan kitab saya. Takut tidak dibaca," seloroh Zulfa.

"Kepada beliau saya cukup memberikan dua hal. Satu doa, kedua memberikan rekomendasi agar istrinya bisa maju (Pilgub Kalsel)," imbuhnya sembari tersenyum. 

Pernyataan itu lantas direspons miring oleh warganet. Terpantau dari kolom komentar di kanal yang sama, banyak warganet menyayangkan politisasi dalam kegiatan keagamaan.

"Tolong acara haul setahun sekali jangan dirusak," tulis akun @Akhyarh***.

"Acil Odah artisnya," timpal akun @muhammadihsanulamien***.

"Datang wadah datu, hadir haul sidin, jubah dipacul, bendera kada usah dibawa-bawa, apalagi sekedar Ormas. Kurang adab. Sakit banar hati malihat," tulis @killedbyelectro***.

"Astaghfirullahaladzim Kenapa haul tahun ini ada politik," sahut @abahsibyan8***.