kualitas tidur

Moon Breathing, Teknik Pernapasan untuk Tidur Lebih Nyenyak

Pernah mendengar moon breathing? Ternyata khasiatnya bagus untuk kualitas tidur.

Moon breathing merupakan teknik pernapasan untuk tidur lebih nyenyak. Foto: PCH-Vector/istock photo

apahabar.com, JAKARTA – Pernah mendengar moon breathing? Ternyata punya khasiat yang bagus untuk kualitas tidur lho.

Melansir dari Glamour, Jumat (27/10), menurut penelitian yang dilakukan oleh MattressNextDay, pencarian mengenai moon breathing telah meningkat sebanyak 100% dalam setahun terakhir.

Metode tradisional ini diyakini dapat mempercepat proses tidur, dan mengingat peningkatan signifikan dalam jumlah gangguan tidur yang terkait dengan kecemasan, nampaknya semakin banyak orang yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan istirahat yang memadai pada malam hari.

Bagi mereka yang cenderung memiliki pandangan mistis, ada juga pandangan bahwa bulan dapat mengganggu kualitas tidur, terutama menjelang bulan purnama. Secara fakta, sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa kecerahan bulan purnama dapat mengurangi kualitas tidur hingga 20 menit.

Teknik ini berasal dari konsep Jepang kaizen, yang berarti “perubahan menjadi lebih baik,” yang berfokus pada peningkatan semua bidang kehidupan Anda, terutama menghentikan kebiasaan buruk seumur hidup.

Konsultan penerbitan Sarah Harvey mengeksplorasi filosofi ini lebih jauh dalam bukunya, Kaizen: Metode Jepang untuk Mengubah Kebiasaan, Satu Langkah Kecil Sekaligus.

“Saat Anda tidak bisa tidur, saya akan berbagi dengan Anda latihan pernapasan singkat yang menurut saya membantu saya ketika jam 3 pagi dan pikiran saya berpacu dengan pikiran-pikiran yang tidak masuk akal,” ucap Harvey.

Apa itu Moon Breathing?

Ilustrasi Tidur nyenyak. Foto: arenaliga

Moon Breathing atau pernapasan di bulan (juga dikenal sebagai nafas menusuk bulan atau chandra bhedana) adalah teknik yoga kuno yang melibatkan pengaturan pola pernapasan untuk membantu Anda tertidur.

“Tutuplah lubang hidung kanan dan tarik napas melalui kiri, lubang hidung kiri dianggap membantu menenangkan sistem saraf parasimpatis (respon istirahat dan pencernaan Anda) daripada melawan atau lari yang merupakan sistem saraf simpatik,” ujar guru yoga Gemma Nice, dikutip dari Glamour (27/10).

Bagaimana Moon Breathing bisa Membantu Tidur?
Ilustrasi tidur nyenyak. Foto: Damir Khabirov/istock photo


“Membantu Anda mengatur pernapasan, detak jantung, dan sistem saraf, memungkinkan Anda merasa tenang, rileks, Ini memungkinkan Anda merasa tenang dan rileks serta melepaskan emosi dari stres dan kecemasan,” kata Nice.

Bagaimana langkah-langkah melakukan Moon Breathing?
Penting untuk dicatat bahwa pernapasan bulan adalah suatu latihan yang sangat sederhana yang dapat dilakukan kapan saja Anda merasa stres atau berusaha untuk tidur. Berikut adalah cara melakukannya:

1. Pilih posisi duduk yang tegak atau berbaring, tergantung pada kenyamanan Anda.
2. Tutup mata dan relaksasikan rongga mata, bayangkan bola mata Anda bergerak seperti berenang di dalam genangan air yang sejuk.
3. Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari kanan Anda.
4. Letakkan jari kedua dan ketiga tangan kanan Anda di telapak tangan dan rentangkan jari keempat dan kelima.
5. Tarik napas perlahan-lahan melalui lubang hidung kiri dan tutup lubang hidung kiri dengan jari keempat tangan kanan, sambil melepaskan ibu jari dari lubang hidung kiri. Buang napas melalui lubang hidung kanan.
6. Atur ritme pernapasan Anda dan ulangi langkah ini selama beberapa menit hingga pernapasan Anda menjadi sangat lambat dan Anda merasakan relaksasi.
7. Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengurangi koneksi otak Anda dan mencapai tingkat relaksasi yang dapat membantu Anda tertidur.

Anda juga dapat mencoba variasi dengan mengganti lubang hidung selama latihan, yang dikenal sebagai nadi shodhana atau pernapasan lubang hidung alternatif.

“Ini disebut nadi shodhana, atau pernapasan lubang hidung alternatif, dan merupakan cara yang sangat sederhana untuk menenangkan pikiran dan menenangkan emosi Anda dengan cepat, jadi ini adalah latihan yang berguna untuk membantu Anda pada saat-saat kecemasan atau stres. Sangat membantu untuk memfokuskan pikiran dan menekan tombol reset pada sistem saraf Anda,” tutur Harvey.