apahabar.com, BANJARMASIN – Permasalahan sampah masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat soal pengelolaan sampah, semakin mempersulit pemerintah mengelola sampah.
Menurut sebagian besar orang sampah adalah barang yang tidak terpakai dan dibuang begitu saja atau bagi sebagian orang dijual ke tukang-tukang barang bekas yang hanya laku dengan uang sekedarnya.
Hal tersebut tidak berlaku bagi orang-orang yang memiliki jiwa dan pikiran yang sangat kreatif dan merubah sampah menjadi suatu karya seni yang luar biasa.
Berikut 10 penampakan olahan sampah menjadi karya seni yang fantastis dihimpun oleh apahabar.com:
1. Sampah elektronik menjadi kursi
Rodrigo Alonso mengubah sampah elektronik menjadi kursi unik berwarna-warni untuk orang-orang yang ingin mengisi rumah atau kantornya dengan sesuatu yang tak biasa.
Seniman asal Chili memberi merek N+ew untuk produk kursinya, menggunakan sampah elektronik seperti kabel, kawat, komponen-komponen komputer, keyboard, CD rusak, dan lainnya yang ia peroleh secara gratis dari perusahaan daur ulang lokal yang bernama Recycla. Bahan-bahan ini kemudian dicetak dengan resin dan alumunium cair.
2. Pot tanaman lucu dan cantik
Siapa sangka pot tanaman ini terbuat dari olahan sampah dari botol bekas. Ditangan orang kreatif sampah botol bekas ini disulap menjadi pot dengan karakter lucu dan cantik. Apabila kalian memiliki keahlian melukis yang baik, mungkin bisa mencoba membuat olahan sampah tersebut sendiri di rumah.
3. Kursi dari tutup botol
Diketahui barang bekas maupun sampah bisa menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Seperti kursi dari ban bekas maupun kayu bekas yang tidak terpakai.
Tidak pernah terlintas dipikiran tutup botol minuman bisa menjadi kerajinan tangan yang bernilai tinggi. Tapi ditangan para kreator yang mempunyai kreatifitas luar biasa hal itu bisa terjadi. Salah satunya adalah kursi dari tutup botol ini.
4. Kostum Iron Man dari kardus bekas
Kai-Xiang Zhong terkenal sebagai seniman karton asal Taiwan. Pria berusia 24 tahun ini kerap membuat replika tokoh-tokoh dari film Hollywood. Seperti Ironman, Optimus Prime dari film Transformer dan Pennywise si Badut dari film IT.
Sebelumnya Zhong mencuri perhatian warganet pada 2014 lalu. Dirinya memamerkan Ironman buatannya di internet. Ia bahkan menciptakan bagian lengan dan dada bisa menyala sama halnya yang asli dengan menaruh lampu LED.
Berkat kemampuannya membuat replika ironman tersebut. Dia mendapat julukan sebagai ” Tony Stark of Cardboard”.
5. Mobil sport dari kardus bekas
Sekilas mirip dengan mobil sport, ternyata mobil ini merupakan karya seni yang terbuat dari barang bekas, seperti kardus, plastik dll.
6. Kerajinan 3D dari kardus bekas
Sulap kardus bekas menjadi maha karya seni rupa yang ciamik. Itulah yang dilakukan seorang wanita dari jepang ini. Ia merubah kardus bekas menjadi olahan seni rupa 3D seperti UVO, senjata api, Tank dll.
7. Sepeda motor dari sedotan bekas
Terlihat tidak ada yang berbeda dari sepeda motor ini. Tetapi siapa sangka, motor ini terbuat dari sedotan yang di buat sedemikian rupa seperti sepeda motor pada umumnya bahkan tingkat kemiripannya sama seperti motor asli.
Memang karya yang luar biasa.
8. Hiasan vas atau lampu tidur dari botol sirup
Biasanya setelah lebaran botol-botol sirup bekas akan menumpuk di rumahmu. Daripada tidak terpakai dan dijual begitu saja. Lebih baik kita olah menjadi kerajinan tangan yang lebih bermanfaat. Dari olahan botol bekas, kita dapat menyulap menjadi vas bunga, pot tanaman hingga lampu tidur yang cantik.
9. Motor gede dari gulungan koran bekas
Tanpa disadari motor gede ini terbuat dari gulungan Koran Bekas yang diolah sedemikian rupa menjadi moge yang sama persis dengan aslinya.
10. Anak gajah dari lipatan koran bekas
Sebelumnya kita melihat karya seni Moge dari koran bekas. Kali ini karya seni yang dibuat dari media yang sama, akan tetapi koran bekas tidak digulung melainkan dilipat. Dari lipatan lipatan koran tersebut menghasilkan karya seni mirip anak gajah yang sedang tertidur. Wow sangat mirip seperti aslinya ya.
Penulis: M. Randy FitrawanEditor: Syarif