bakabar.com, MARTAPURA – Program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mulai beroperasi di Kalimantan Selatan. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menargetkan, ribuan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kalsel sudah berbadan hukum pada akhir Juni 2025.
Untuk diketahui, di Kalimantan Selatan bakal dibentuk Koperasi Merah Putih di 1.871 desa dan 144 kelurahan.
"Koperasi Merah Putih merupakan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan," kata Menteri Yandri saat meresmikan pembentukan dan menyaksikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Koperasi Merah Putih Desa Indrasari di Kabupaten Banjar, Rabu (21/5/2025).
Hadir dalam acara itu, Gubernur Kalsel H Muhidin, Kapolda Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, anggota Komisi XIII DPR RI Pangeran Khairul Saleh, Bupati Banjar H Saidi Mansyur, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Menurut Yandri, untuk permodalan, pemerintah menyiapkan dukungan modal awal dari BRI hingga Rp3 miliar per koperasi, dengan skema pinjaman tanpa agunan namun tetap berbasis kelayakan usaha.
“Ini bukan bagi-bagi uang. Ini adalah skema bisnis riil. Kita tidak serta merta asal-asalan memberikan modal kepada peminjam. Harus ada verifikasi dari pihak bank terlebih dahulu. Sebab uang tersebut akan dikembalikan lagi, bukan dibagikan secara cuma-cuma,’’ tegasnya.
Menurut dia, nominal pinjaman tersebut tergantung modal apa saja yang dibutuhkan koperasi dan berdasarkan studi kelayakan. Misalnya, untuk usaha gas elpiji atau untuk usaha lainnya.
Program ini, imbuh dia, dikawal ketat oleh Satuan Tugas Nasional dan melibatkan 18 kementerian serta dukungan lintas pemerintahan.
Selain itu, kata Yandri, pendanaan untuk Koperasi Merah Putih bisa dialokasikan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan juga dari dana CSR perusahaan setempat.
Bahkan, lanjut Yandri, dirinya selaku Menteri Desa PDT RI telah membuat edaran agar Dana Desa dapat digunakan dalam kegiatan tertentu, termasuk program Koperasi Merah Putih.
Adapun Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, kata Yandri, bakal menyediakan akses permodalan, pasar, dan teknologi bagi warga desa, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup.
Dia mengharapkan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Indrasari dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa, salah satunya meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Meningkatnya akses permodalan dan pasar, menurut dia, menjadikan kualitas hidup masyarakat desa lebih baik. Selanjutnya, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa.
"Ini adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan pembentukan koperasi ini, diharapkan masyarakat Desa Indrasari dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera," ujar Yandri.
Peresmian Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, imbuh dia, bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain di wilayah Provinsi Kalsel.
"Desa Indrasari adalah pelopor Koperasi Merah Putih pertama yang telah diresmikan untuk wilayah Kalsel," ucap Yandri.
Sementara itu, Bupati Banjar H Saidi Mansur mengaku siap menjalankan instruksi untuk segera menyelesaikan pembentukan Koperasi Merah Putih di kabupaten yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah, hari ini kita kedatangan menteri meninjau musyawarah ini. Kami Pemkab Banjar siap menyukseskan program ini," katanya.
Saidi berharap, hadirnya koperasi merah putih bisa membantu perekonomian masyarakat yang berada di sekitar Desa Indrasari.
"Semoga ke depannya, dengan adanya peresmian ini, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat setempat," katanya.(*)