Menpora akan Tindak Tegas Pelaku Pelemparan Bus Persis Solo

Menpora Zainudin Amali menyanyangkan aksi anarkis yang dilakukan oleh pendukung Persita Tangerang  usai melakukan pelemparan terhadap bus Persis Solo.

Menpora Zainudin Amali angkat bicara terkait dengan pelemparan yang dilakukan suporter Persita terhadap bus Persis Solo (Foto: apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA –Menpora Zainudin Amali menyanyangkan aksi anarkis yang dilakukan oleh pendukung Persita Tangerang, usai melakukan pelemparan terhadap bus Persis Solo.

Menanggapi hal tersebut, Menpora Amali menegaskan terkait dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian telah menindak tegas suporter yang melakukan tindakan yang mencoreng sepak bola nasional.

Terlebih, Menpora juga mendukung langkah-langkah pihak kepolisian untuk menegakkan aturan terhadap para suporter agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

“Kejadian di Tangerang juga langsung ditindak. Saya mendukung langkah-langkah kepolisian untuk menegakkan aturan,” ujar Menpora kepada awak media di Gendung Kemenpora, Jakarta, Senin (30/1).

Baca Juga: Baru Pindah ke Arab Saudi, Pelatih Al-Nassr Sarankan Ronaldo kembali ke Eropa

Lebih lanjut, Menpora dengan tegas meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak para suporter yang membuat kerusahan untuk ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Supaya siapapun yang berniat membuat kerusahan ditangani oleh aturan hukum yang ada,” tegas Menpora.

Arema FC pertimbangkan bubar, baca tanggapan Menpora di halaman selanjutnya

Respon Menpora Soal Pertimbangan Arema FC Bubar

Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali merespons terkait dengan pertimbangan Arema FC untuk bubar buntut dari demontrasi yang dilakukan oleh Aremania.

“Terkait Aremania, kan polisi sudah bertindak tegas. Sebanyak 107 orang ditangkap. Saya kira harus begitu. Tidak boleh menunjukkan kemarahan dengan anarkis,” tutur Menpora.

Pasalnya, seperti diketahui, Arema FC membuka kemungkinan untuk mundur dari kompetisi Liga 1 atas persoalan yang terjadi dengan para pendukung Aremania.

Sebelumnya, Aremania selaku suporter Arema FC melakukan protes yang berakhir anarkis di kantor Arema FC pada Minggu (29/1) kemarin, atas ketidak seriusan manajemen klub dalam menindaklanjuti tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Menpora Sebut Liga 2 Belum Bisa Bergulir Kembali Hingga KLB PSSI

Namun, di samping itu, Menpora enggan berkomentar lebih jauh terkait pertimbangan Arema FC untuk membubarkan tim.

“Kalau soal itu, saya tidak tahu. Itu di luar ranah saya. Harapan saya semua klub yang ada, yang eksis, silakan bermain,” tutur Amali.

Lebih lanjut, Amali mengatakan kompetisi harus tetap berjalan jangan sampai terganggu dengan hal-hal seperti kericuhan yang dilakukan oleh para suporter beberapa hari belakangan itu.

“Yang mengganggu yang kita suruh kejar tidak yang lain. Jangan mengorbankan klub. Jangan ada orang yang mengganggu itu, kemudian kompetisi kita hentikan,” pungkas Menpora.

Di beritakan sebelumnya, Arema FC melalui Tatang Dwi Arifianto selaku Komisaris PT. Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) berencana untuk membubarkan klub terkait demontrasi yang dilakukan oleh Aremania.