kesehatan mental

Mendulang Makna Hidup Lewat 'Bucket List', Bagaimana Caranya?

Setiap orang pasti memiliki mimpi dan tujuan. Untuk mewujudkan hal itu, bisa mulai dengan membuat bucket list

Ilustrasi bucket list. Foto: Parade.

apahabar.com, JAKARTA – Setiap orang pasti memiliki mimpi dan tujuan. Untuk mewujudkan hal itu, bisa mulai dengan membuat bucket list. Tak seperti resolusi, bucket list menuntun Anda untuk meraih impian tanpa tekanan.

Bucket list sejatinya adalah pengingat bahwa waktu hidup di dunia terbatas, yang sepatutnya dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal bermakna. Daftar inilah yang akan membimbing Anda untuk mencapai keinginan sebelum ‘terlambat.’

Membuat daftar hal menyenangkan yang ingin Anda lakukan juga bisa membuat merasa lebih antusias untuk menyambut setiap pengalaman baru. Pun, lebih mensyukuri tiap momen asyik dalam hidup.

Psikolog sekaligus penulis The Anxiety Toolkit (2015), Alice Boyes, membeberkan sejumlah tips untuk menyusun bucket list yang berisi hal-hal positif. Melansir laman Psychology Today, berikut ulasannya:

Bersosialisasi dengan Lingkungan Serupa

Boyes mengatakan, dalam psikologi, ada sebuah efek yang disebut “penularan sosial.” Ini berarti bahwa Anda bakal menjadi pribadi yang sesuai dengan lingkungan di mana Anda bersosialisasi.

Efek tersebut pun berlaku dalam menyusun bucket list. Kalau Anda hendak memenuhi daftar keinginan yang dibuat itu, bertemanlah dengan orang-orang yang juga ingin mencapai tujuan mereka. 

Temukan orang-orang yang secara aktif mengejar daftar keinginan mereka. Mereka cenderung senang berbicara tentang ide untuk item daftar keinginan, sekaligus menginspirasi Anda untuk mengambil tindakan guna mewujudkan daftar yang dibuat.

Buat Daftar Tujuan

Buatlah daftar mengenai hal-hal positif yang ingin Anda lakukan selama satu tahun ke depan. Sertakan pula langkah-langkah yang terlibat dalam mencapai tujuan yang lebih besar sebagai tujuan itu sendiri.

Luangkan Waktu

Setelah membuat daftar, jangan sampai itu hanya menjadi rencana belaka. Luangkanlah waktu untuk mewujudkan keinginan tersebut satu per satu, baik langsung melakukannya atau kembali merencanakannya terlebih dahulu.

Jangan Takut Gagal

Terkadang, apa yang direncanakan memang tidak selalu berjalan mulus. Begitu pun dengan bucket list, yang mungkin tak bisa dipenuhi sesuai target. Kendati demikian, bukan berarti Anda telah gagal.

Tidak masalah jika Anda tidak mencapai beberapa keinginan, sebab bucket list bukanlah ‘latihan perfeksionisme.’ Kalau pun masih menginginkannya, Anda bisa melakukan di lain waktu.

Malahan, Anda juga bisa memangkas beberapa keinginan dalam daftar tersebut karena sudah menyadari bahwa pekerjaan itu tidak sebanding dengan hasilnya, atau Anda sudah kehilangan minat. 

Memangkas daftar keinginan bukan berarti Anda menjadi sosok yang lebih buruk atau gagal. Itu merupakan hal yang wajar, di mana membuktikan bahwa waktu mampu mengubah pola pikir seseorang.

Itulah sejumlah kiat untuk menyusun bucket list agar hidup lebih bermakna. Selamat mencoba!