Politik

Melihat Misi Penanganan Narkoba Kedua Cawagub Kalsel 2020

apahabar.com, BANJARMASIN – Banyaknya temuan narkotika di Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi persoalan serius para kandidat calon…

Debat calon wakil gubernur atau cawagub Kalsel 2020 segmen kedua turut menyinggung persoalan narkoba. Foto: apahabar.com/Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Banyaknya temuan narkotika di Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi persoalan serius para kandidat calon wakil gubernur atau cawagub.

Isu demikian sampai ke dalam debat putaran kedua Pilkada Kalsel 2020, Rabu (18/11).

Oleh moderator, kedua cawagub Kalsel ditanya mengenai komitmennya dalam pemberantasan narkoba.

Cawagub Kalsel nomor urut 02, Difriadi Darjat, misalnya, mempunyai cara yang sistematis dan terstruktur dalam memberantas masalah narkoba.

Awalnya ia menilai pemakai narkoba adalah kejahatan yang luar biasa. Olehnya dilawan dengan hal yang sama pula.

"Kita alokasi APBD dan minta peran masyarakat untuk melawan itu," ucap mantan wakil bupati Tanah Bumbu itu.

Tak hanya itu. Menurutnya narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa. Lantaran bisa merusak masa depan generasi bangsa.

Dengan begitu, kata dia sangat diperlukan pemimpin yang terbebas dari jeratan narkoba. Mulai dari skala provinsi hingga kelurahan.

"Minimalisir siapa, bagaimana dan kapan narkoba itu disalurkan," ucapnya.

Lain halnya dengan calon wakil gubernur Kalsel nomor urut 01 H Muhidin.

Eks wali kota Banjarmasin ini mengimbau kepada masyarakat dan sekolah dalam menjadi dasar penanggulangan narkoba.

Pasalnya, ia menuturkan akibat dari narkoba bisa merusak otak dan jaringan.

"Memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak terkena narkoba," pungkasnya.

Persoalan narkoba sesuai dengan tema debat kedua yang membahas pendidikan, ekonomi, sosial, keagamaan, dan kebudayaan.