Tak Berkategori

Masuk Balikpapan Bakal Diperketat, Wajib Bukti Negatif Covid-19

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, Kaltim, kembali akan menerapkan pembatasan untuk pelaku perjalanan yang masuk…

Ilustrasi Kota Balikpapan, Kaltim. Foto-net

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, Kaltim, kembali akan menerapkan pembatasan untuk pelaku perjalanan yang masuk ke kota tersebut.

Enam pos pembatasan pun rencananya akan kembali diaktifkan. Seiring dengan meningkatnya angka positif Covid-19 di Kota Balikpapan.

Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli mengatakan saat ini pihaknya tengah membahas perencanaan penerapan kembali pembatasan tersebut. Yakni terdapat enam pos yang di dirikan sebelumnya saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Nanti masih dalam perencanaan kita, mungkin nanti kita akan menambahkan posko kita di perbatasan untuk pengecekan. Jadi seperti Nataru kemarin kita lakukan pengecekan untuk syarat kesehatan masuk ke Balikpapan,” ujarnya.

Zulkifli menyebut enam titik pos pembatasan tersebut berada di perbatasan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mulawarman, Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Feri Kariangau, Pelabuhan Speed Kampung Baru, dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

“Kita punya 6 posko, dari lintas Samarinda di Jalan Soekarno Hatta, lintas Kukar di Jalan Mulawarman, Pelabuhan di Kariangau, Pelabuhan Kampung Baru, Semayang dan Bandara,” sebutnya.

Nantinya setiap pelaku perjalanan yang akan masuk ke Balikpapan harus menunjukkan dokumen kesehatan alias negatif Covid-19.
Jika tidak bisa menunjukkan dokumen kesehatan, maka pelaku perjalanan diminta putar balik alias tak diizinkan masuk ke Balikpapan.

“Jadi pendatang nanti wajib menunjukkan antigen, itu yang nanti akan kita perketat. Kalau tidak bisa menunjukkan ya kami minta putar balik,” ungkapnya.

Ditanya kapan rencana penerapan tersebut, Zulkifli mengatakan masih melihat perkembangan situasi satu pekan kedepan. Jika kasus terus meningkat, maka pembatasan tersebut akan diterapkan.

“Kita lihat dulu, kalau dalam satu minggu ini perkembangannya mengkhawatirkan ya kita akan lakukan itu,” pungkasnya.