Masih Rendah, Pemprov akan Maksimalkan PAP di Kalsel

Terbilang masih rendah, pendapatan asli daerah dari pajak air permukaan (PAP) di Banua akan dimaksimalkan

Kepala Bakeuda Kalsel, Subhan Yaumil. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Terbilang masih rendah, pendapatan asli daerah dari pajak air permukaan (PAP) di Banua akan dimaksimalkan.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Subhan Yaumil mengatakan, tahun ini pihaknya akan berupaya memaksimalkan pendapatan PAP.

Dari catatan BPKP Kalsel, PAP di Banua berpotensi mencapai 29 miliar rupiah lebih dalam menambah pendapatan asli daerah.

"Tahun kemarin, PAP ini hanya tercapai 9 miliar rupiah lebih saja," ujar Subhan, di Setdaprov Kalsel.

Angka ini masih rendah jika berkaca dari catatan BPKP Kalsel. Di mana. PAP di Banua bisa mencapai Rp29 miliar jika dimaksimalkan.

"Di tahun ini, kami akan tingkatkan 100 persen dibanding tahun sebelumnya," janji Subhan.

Subhan menarget capaian PPA tahun ini di angka 20 miliar rupiah. "Kami menarget begitu, insyaallah tercapai," tandasnya.

Kepala BPKP Kalsel, Rudy Harahap menyampaikan, pihaknya akan membantu mendorong pemprov dalam memaksimalkan pendapatan pajak air permukaan.

"Mulai dari sekarang perpajakan bisa diperhitungkan dan disosialisasikan. Seperti pemilik kolam ikan, jadi mereka tidak kaget," sahut Rudy.

Dengan maksimalnya pendapatan pajak air permukaan ini, maka diharapakan akan membantu akselerasi pembangunan di Kalsel.