Masih Berproses, Kajari Banjar Tegaskan Dugaan Korupsi KONI Belum Mengarah Kepada Seseorang

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Banjar, Bambang Rudi Hartoko, menegaskan soal dugaan korupsi di tubuh KONI Banjar belum ada mengarah kepada siapapun

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar, Bambang Rudi Hartoko. foto-hendralianor/bakabar.com

bakabar.com, MARTAPURA - Meski sudah dilakukan klarifikasi, dugaan korupsi yang terjadi di KONI Banjar belum mengarah kepada siapapun.

Hal tersebut dipastikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjar, Bambang Rudi Hartoko, Rabu (14/8).

"Sekarang masih proses klarifikasi. Belum terdapat ada unsur melawan hukum apalagi mengarah kepada siapapun," tegas Bambang.

Dugaan berawal dari laporan seseorang di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan atas dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Banjar dalam periode 2022 dan 2023.

"Pihak yang melaporkan sumir, karena pengaduan hanya menyampaikan terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah tanpa disertai dokumen dan bukti-bukti. Bahkan aduan hanya secarik kertas," tukas Bambang.

Kemudian laporan itu dilimpahkan Kejati Kalsel ke Kejari Banjar untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya pelimpahan itu direspons dengan mengirim undangan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait guna mendapatkan petunjuk.

"Kadang-kadang mereka yang diundang berhalangan datang dengan alasan sibuk dan sebagainya. Kami juga tidak bisa memaksa, karena memang belum bersifat wajib datang dalam tahap ini," beber Bambang.

Di sisi lain, Bambang menjelaskan semestinya mereka belum boleh memberikan statement kepada media dalam tahapan klarifikasi. Dikhawatirkan penyampaian ini mengganggu proses klarifikasi dan menyebabkan bola liar.

"Untuk dipahami bersama bahwa kami tidak ingin muncul asumsi atau dugaan liar  hingga bahkan menimbulkan fitnah. Kami juga tidak ingin pihak yang diklarifikasi takut, sehingga menghambat proses ini," jelas Bambang.

Sementara Ketua KONI Banjar, HM Rofiqi, ketika dikonfirmasi terpisah memilih hemat berkomentar. "Biarkan berproses dulu," tukasnya.

Baca juga: Kejari Endus Dugaan Korupsi Dana Hibah di KONI Banjar