Sepak Bola Internasional

Masa Kecil Dele Alli Memilukan, Diadopsi Mengubah Jalan Hidupnya

Pemain asal Inggris Dele Alli ternyata memiliki kisah memilukan sebelum sukses menjadi pemain profesional. 

Pemain Everton Dele Alli ungkap masa kecilnya yang memilukan , hingga diadopsi orang lain.

apahabar.com, JAKARTA - Pemain asal Inggris Dele Alli ternyata memiliki kisah memilukan sebelum sukses menjadi pemain profesional. 

Hal itu diungkapkan saat melakukan podcast "The Overlap" dengan mantan pemain Manchester United, Gary Neville.

Alli mengungkapkan bahwa ia baru saja keluar dari rehabilitasi karena kecanduan pil tidur setelah berjuang untuk mengatasi trauma penderitaan pelecehan seksual saat masih anak-anak.

Alli merupakan putra kandung dari pasangan Kehinde dan Denise, dua sejoli yang memulai hubungan asmara dari sebuah klub malam.

Baca Juga: Tottenham: Harry Kane Tak Dijual!

Sang ayah meninggalkannya ke Amerika Serikat hingga Alli bahkan tak mengetahui seperti apa sosok ayahnya tersebut.

Bersama ibunya, Alli memutuskan untuk hijrah ke Milton Keynes, salah satu kota di Inggris. Ia tumbuh bersama ibunya yang memiliki kecanduan terhadap alkohol. Masa kecil Alli tak begitu menyenangkan layaknya anak-anak seusianya.

Alli kecil pun tumbuh menjadi seorang anak jalanan dan bergaul dengan anak-anak yang lebih dewasa.

Sayangnya, lingkungan yang buruk memberikan dampak negatif pada tumbuh kembang Alli kecil.

Untuk beberapa saat dalam catatan kehidupannya, Alli harus hidup berdampingan dengan dunia gelap yang bersentuhan dengan bisnis narkoba dan senjata api.

Baca Juga: Ange Postecoglou Resmi Jadi Pelatih Baru Tottenham

Di usia 12 tahun, Alli tinggal bersama orang tua angkat yang tak pernah mengadopsinya secara sah, tapi membawanya menjadi pesepak bola profesional.

“Saya berusaha menjadi anak terbaik yang saya bisa untuk mereka. Saya tinggal bersama mereka dari usia 12 tahun, dan kemudian mulai bermain sebagai tim utama, secara profesional, pada usia 16 tahun. Semuanya berkembang dari sana," ucap Alli.

Karier Alli semakin cemerlang ketika didatangkan Tottenham Hotspur dari Milton Keynes Dons (MKD) pada 2015.

Alli menjadi pemain andalan tim saat ditangani Mauricio Pochettino dan ia merupakan bagian penting dari tim Inggris yang mencapai semifinal Piala Dunia 2018.

Sayang, karirnya di lapangan mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir karena ia tidak disukai di Spurs sebelum berjuang untuk memberi pengaruh di Everton dan dipinjamkan ke Besiktas musim lalu.

Baca Juga: Harry Kane Salip Rekor Wayne Rooney di Liga Inggris

Kisah haru Alli itu membuat banyak kalangan bersimpati, termasuk klubnya saat ini, Everton. Klub yang bermarkas di kota Liverpool ini berjanji akan membantu sang pemain dalam melakukan pemulihan mentalnya. 

"Kesejahteraan fisik dan mental semua pemain kami adalah yang terpenting. Klub mengambil tanggung jawabnya dengan serius dalam melindungi kerahasiaan pemain dan staf. Kami meminta agar privasinya dihormati saat ia melanjutkan pemulihan dari cedera dan menerima perawatan," tulis isi pernyataan Everton.

Bahkan Pangeran William menjadi salah satu sosok penting yang menghormati keberanian Alli mengungkap masalah masa lalunya.

"Berani dan inspirasional @dele_official. Mendiskusikan kesehatan mental bukan simbol kelemahan. Ayo tetap berdiskusi. Kami semua bersama Anda dan kami mengharapkan yang terbaik bagi Anda," cuit Pangeran William, yang juga merupakan duta untuk yayasan amal bagi masalah kesehatan mental.