Kalsel

Mantap! Meratus Diusulkan Naik Jadi Geopark Internasional, 5 Destinasi Masuk Skala Prioritas

apahabar.com, BANJARBARU – Sebanyak 34 geosite di Kalimantan Selatan (Kalsel) ditarget naik status dari Geopark Nasional…

Kawasan Tahura Sultan Adam Kabupaten Banjar masuk daftar yang diusulkan naik status dari Geopark Nasional menjadi UNESCO Global Geopark. Foto-apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARBARU – Sebanyak 34 geosite di Kalimantan Selatan (Kalsel) ditarget naik status dari Geopark Nasional menjadi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geopark.

UNESCO Global Geopark (UGG) adalah area geografis terpadu di mana situs dan lanskap geologi internasional dikelola dengan konsep perlindungan holistik, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan bottom-up.

Pemprov Kalsel bakal mengusulkan 34 geosite ke UNESCO pada tahun depan.

Dari 34 tersebut, ada 5 skala prioritas geosite yang sudah dan akan dilakukan perbaikan serta penambahan fasillitas.

Lima skala prioritas itu adalah Tamah Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Pendulangan Intan Kota Banjarbaru, Tanjung Dewa Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Pantai Sekoyang Kotabaru.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar bilang Pegunungan Meratus saat ini sudah berstatus Geopark Nasional.

Oleh karenanya dia berharap Meratus dapat naik statusnya menjadi UNESCO Global Geopark.

"Geopark Meratus saat ini sudah mendapatkan status sebagai Geopark Nasional pada tahun 2018, kita berharap dapat naik statusnya menjadi UGG," ucapnya pada workshop dan webinar pengembangan ecotourism berbasis konservasi alam, di Banjarbaru, Senin (4/10).

Berbagai langkah sudah dilakukan untuk mencapai target menjadi UGG, diantaranya dengan perbaikan fasilitas geosite, perbaikan akses, serta sosialisasi kelompok sadar wisata dan lainya.

Menurut Roy, pengakuan Meratus sebagai UGG akan menjadi berkah bagi masyarakat Banua.

Dengan menjadi UGG, kata dia, Meratus akan menjadi sorotan dunia. "Hutan terlindungi, masyarakat mendapat manfaat ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin menjelaskan proses saat ini sudah pada tahap akhir untuk mengusulkan 34 geosite yang menjadi satu kesatuan ke UNESCO.

Kabid Air Tanah Dinas ESDM Kalsel, Ali Mustopa, menambahkan total ada 34 site warisan geologi yang disiapkan. Yang mana, 11 site berskala internasional dan sisanya nasional dalam satu kesatuan geopark meratus.

Menurutnya, warisan geologi tersebut akan dilakukan penambahan sarana pendukung secara bertahap seperti jalan, papan informasi serta yang lainya.