Skadal Firli Bahuri

MAKI Curiga Kasus Firli Bahuri Hilang Setelah Pemilu 2024

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) punya kekhawatiran. Kasus pemerasan Firli Bahuri bakal tenggelam begitu saja.

Firli Bahuri jumpa pers di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2023) malam. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) punya kekhawatiran. Kasus pemerasan Firli Bahuri bakal tenggelam begitu saja.

"Sangat berpotensi tenggelam. Karena tidak ditahan. Itu nampak bahwa diduga penyidik memasang targetnya itu yang setengah-setengah. Maka ya berpotensi tenggelam," ujar Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada apahabar.com, Rabu (24/1).

Baca Juga: ISESS Sebut Firli Bahuri Bakal Ditahan Usai Pemilu

Apalagi saat ini masa Pemilu 2024. Setelahnya, kepemimpinan di Indonesia berubah. Kasua pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) itu makin berpotensi hilang.

Ia lantas mengambil contoh terdahulu. Saat terjadi pergantian di KPK. Ada kasus-kasus yang berhenti.

"Nanti seperti nasib-nasib pimpinan KPK sebelumnya, pada zaman Abraham Samad, terus masuk Chandra Hamzah, itukan akhirnya dihentikan penanganannya gitu aja," ucapnya.

Kata Boyamin, penghentian kasus bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jalannya banyak. "Saya mencurigainya ke sana," ujarnya.

Baca Juga: Ogah Kalah, Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan

Penting untuk tahu. Sampai saat ini, Firli sudah lima kali dapat panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri. Dua saat masih berstatus saksi, sisanya setelah ia menjadi tersangka.

Namun, hingga saat ini polisi belum menahan Firli Bahuri. Alasannya karena sedang pengembangan ke kasus lainnya.