Skandal Firli Bahuri

MAKI Bilang Firli Bahuri Sekelas Soeharto!

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyoroti pengajuan berhenti Firli Bahuri dari KPK. Katanya; sekelas Soeharto.

Ketua KPK Firli Bahuri. Foto via Liputan 6

apahabar.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyoroti pengajuan berhenti Firli Bahuri dari KPK. Katanya; sekelas Soeharto.

"Sebagai pengagum Pak Firli Bahuri, saya bangga. Karena apa? Pak Firli telah menyejajarkan dirinya dengan Presiden Soeharto," ucapnya kepada apahabar.com, Sabtu (23/12).

Kenapa Soeharto? Boyamin punya penilaian. Ia memulai dari Mei 1998. Ketika presiden ke-2 Indonesia itu menyatakan diri berhenti dan selesai jadi pemimpin negara.

Baca Juga: Istana Tanggap! Eks Penyidik KPK Bilang Firli Bahuri Jebak Presiden

"Nah, ketika Pak Firli menyatakan dirinya berhenti, bukan mengundurkan diri, kelasnya itu sama dengan Pak Soeharto," tuturnya.

Sekali lagi, ia bangga dengan Firli Bahuri. Setidaknya, orang yang sempat disebutnya pengecut, tak gentle itu menunjukkan sikap.

Apalagi, pernyataan berhenti itu ia sampai ke Presiden Joko Widodo. Lewat surat melalui Kementerian Sekretariat Negara.

"Dan saya bangga, di ujung akhir dari sejarahnya begini. Hampir seperti Pak Soeharto menyatakan dirinya berhenti," katanya.

Baca Juga: Babak Krusial Skandal Firli Bahuri Pekan Depan Ditahan?

Istana tak memproses surat berhenti Firli Bahuri sebagai ketua sekaligus anggota KPK. Karena bertentangan dengan UU. 

Di bagian ini, Boyamin melihat sudut panjang lain. Bagi dia, wajar. Karena berhenti itu hanya Presiden. Ia menilai, Firli Bahuri menyaingi Jokowi.

"Pak Jokowi sebagai presiden, saya yakin tidak mau disaingi Pak Firli, maka yang berhak berhenti itu hanya presiden. Makanya tidak dikabulkan permintaan itu jadi wajar," tutupnya.