Sarjana Menganggur

Lulusan Sarjana Menganggur, BPS: 5,59% dari Total Angkatan Kerja

BPS melalui Survei Angkatan Kerja Nasional periode Februari 2023 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pendidikan tinggi di Indonesia mencapai 5,59%.

ilustrasi pencari kerja. Foto -istimewa

apahabar.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistika (BPS) melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode Februari 2023 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pendidikan tinggi di Indonesia mencapai 5,59%.  Artinya, sebanyak 5 orang yang menganggur dari 100 orang angkatan kerja yang memiliki pendidikan tinggi.

Berdasarkan wilayahnya, persentase pengangguran berpendidikan tinggi paling banyak di Nusa Tenggara Timur, angkanya mencapai 31,28%. Posisi kedua yakni  Sulawesi Selatan dengan persentase pengangguran berpendidikan tinggi sebesar 27,18%.

Selanjutnya di posisi ketiga adalah Sulawesi Tenggara sebanyak 26,43% . Kemudian disusul Maluku sebanyak 22,83% penduduk yang menganggur lulusan pendidikan tinggi pada Febuari 2023.

Posisi disusul DI Yogyakarta dengan 19,78%, Kalimantan Tegah (19,64%), Bali (19,2%) dan Jambi (19,05%).

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Jakarta, BPS DKI: Drastis Lampaui Sebelum Pandemi

Di sisi lain, persentase pengangguran berpendidikan tinggi paling sedikit berada di Jawa Tengah sebesar 7,41%. Di atasnya ada Banten dan Sumatra Utara dengan persentase masing-masing sebesar 7,95% dan 9,03%.

Berikut proporsi pengangguran berpendidikan tinggi di 34 provinsi Indonesia pada Februari 2023:

  1. Nusa Tenggara Timur: 31,28%
  2. Sulawesi Selatan: 27,18%
  3. Sulawesi Tenggara: 26,43%
  4. Maluku: 22,83%
  5. DI Yogyakarta: 19,78%
  6. Kalimantan Tengah: 19,64%
  7. Bali: 19,29%
  8. Jambi: 19,05%
  9. Nusa Tenggara Barat: 18,44%
  10. DKI Jakarta: 18,39%
  11. Gorontalo: 17,54%
  12. Sulawesi Utara: 17,3%
  13. Sumatra Barat: 16,63%
  14. Papua Barat: 16,05%
  15. Kep. Bangka Belitung: 15,46%
  16. Sulawesi Tengah: 14,99%
  17. Kalimantan Selatan: 14,77%
  18. Aceh: 14,42%
  19. Sulawesi Barat: 13,46%
  20. Kepulauan Riau: 13,07%
  21. Kalimantan Utara: 12,65%
  22. Kalimantan Timur: 12,46%
  23. Maluku Utara: 12,05%
  24. Sumatra Selatan: 11,46%
  25. Riau: 11,4%
  26. Kalimantan Barat: 11,01%
  27. Bengkulu: 10,77%
  28. Lampung: 10,11%
  29. Jawa Barat: 9,73%
  30. Jawa Timur: 9,67%
  31. Papua: 9,21%
  32. Sumatra Utara: 9,03%
  33. Banten: 7,95%
  34. Jawa Tengah: 7,41%.