Inovasi Dalam Pembangunan

Legislator Kaltim Minta Gen Z Berkontribusi bagi Pembangunan dengan Inovasi

Generasi muda sebagai masa depan daerah perlu berperan aktif dalam pembangunan. Mereka perlu berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam dunia digital.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur Nidya Listiyono. Foto: Istimewa.

apahabar.com, SAMARINDA - Generasi muda sebagai masa depan daerah perlu berperan aktif dalam pembangunan. Karena itu, pemuda membutuhkan inovasi dan kreativitas yang tinggi di tengah dunia digital.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur Nidya Listiyono mendorong Generasi Z, utamanya mahasiswa agar mampu menciptakan inovasi digital lewat kewirausahaan secara cerdas dan kreatif.

"Pemuda harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat untuk menciptakan peluang bisnis sesuai kebutuhan dan tantangan zaman," kata Nidya dalam Seminar Kewirausahaan 2023 yang digelar Himpunan Pelajar Mahasiswa Sebatik Samarinda (HIPMAS) di Samarinda, Selasa (28/11).

Baca Juga: DPRD Kaltim Dorong Penggunaan Telemedicine dalam Layanan Kesehatan

Menurutnya, mahasiswa yang menjadi penerus tongkat estafet bangsa harus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi persaingan di era teknologi komunikasi dan informasi yang sangat ketat.

"Jangan hanya jadi konsumen, tapi ciptakan produk sebagai produsen. Jangan hanya jadi pencari kerja, tapi ciptakan lapangan kerja. Jangan hanya jadi follower, tapi jadilah leader," ujar legislator daerah pemilihan Samarinda itu.

Nidya pun meminta generasi muda dapat memanfaatkan perangkat teknologi informasi untuk belajar banyak hal, meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, dan kewirausahaan mereka.

Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Pj Gubernur Perhatikan Fasilitas Pendidikan yang Tidak Merata

Politisi Partai Golkar Kaltim itu juga menekankan adanya pembangunan ekosistem digital yang kondusif dan inklusif bagi para pemuda agar mereka dapat mengambil peran dengan berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional.

"Pemerintah semestinya memberikan fasilitas dan dukungan kepada para pemuda yang ingin berinovasi dan berwirausaha bidang digital," ujarnya.

Dukungan yang kini mereka perlukan adalah bimbingan kewirausahaan, jaringan pemangku kepentingan, akses pasar, hingga bantuan modal. Para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, akademisi, hingga pemerintah juga diminta terlibat dalam pengembangan ekosistem digital itu.

"Semoga seminar itu menjadi awal terciptanya wirausahawan wirausahawati muda yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya. (ADV/DPRD Kaltim)