Launching Bapak-Ibu Asuh Anak Stunting di Balangan, Bupati Salah Satunya

Mulai dari Bupati H Abdul Hadi, pimpinan perusahaan swasta dan para pejabat di Banua Sanggam dikukuhkan menjadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting

Launching bapak-ibu asuh anak stunting di Kabupaten Balangan, Kamis (27/10). Humas Pemkab Balangan

apahabar.com, PARINGIN - Mulai dari Bupati H Abdul Hadi, pimpinan perusahaan swasta dan para pejabat di Banua Sanggam dikukuhkan menjadi Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting di Kabupaten Balangan, Kamis (27/10).

Adapun kegiatan yang dikemas dalam bentuk temu kader KB se-Kabupaten Balangan yang dilaksanakan di Aula Mayang Maurai ini, selain bapak dan ibu asuh anak stunting, juga diadakan launching 27 kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Acara ini dilaksanakan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Balangan, dan BBKKBN Provinsi Kalimantan Selatan.

Bupati Balangan H Abdul Hadi mengatakan, saat ini angka stunting di daerah ini telah menurun.

“Kami dengan adanya penurunan angka stunting dari 52 ke 32 persen mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kerja besar ini. Angka stunting 52 persen ini angka yang cukup memalukan bagi daerah," ungkap Bupati Abdul Hadi

"Akhirnya kita melakukan pengeroyokan baik pemerintah daerah, organisasi, maupun perusahaan yang ada di Kabupaten Balangan untuk bersama-sama berupaya menurunkan angka ini dan alhamdulillah angka stunting Balangan sudah turun ke posisi 32 persen,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah daerah telah meminta untuk semua camat dan dinas pemberdayaan masyarakat desa untuk mereview atau mengasestensi supaya alokasi dana desa (ADD) yang bagian dari pada 10 persen dari APBD juga menganggarkan untuk penurunan stunting di semua desa di Kabupaten Balangan.

Sementara itu, Ketua BKKBN Kalsel H Ramlan pada kesempatan yang sama menyebutkan, angka stunting di Kalsel dari 31,75 persen turun menjadi 30 persen.

“Untuk stunting di Kalsel, kemarin dari 31,75 persen turun menjadi 30 persen. Nah jadi kami sudah berkordinasi dengan dinas kesehatan provinsi kemarin tapi kata kepala dinasnya kemungkinan turun bisa sampai 20 persen di Kalsel,” ujarnya.

Lebih jelas, tambahnya, dalam hal ini kita tentu tetap segenap lintas sektor supaya sama-sama kita menurunkan stunting jadi pada tahun 2024 sebagaimana amanat presiden harus turun menjadi 14 persen.

“Kita berupaya walaupun angka stunting kita masih tingkat 6 tertinggi secara nasional masih 30 persen tapi kita yakin, kita mampu karena semangat para bupati walikota untuk menurunkan stunting di Kalsel luar biasa jadi nanti stunting kita yakin dibawah 20 persen pada tahun 2024 jadi 14 persen,” pungkasnya