Ladeni Pemuncak Klasemen Liga 1, Barito Putera Incar Kekurangan Persija Jakarta

Meski bak bumi dan langit, Barito Putera tetap membidik poin penuh atas Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga

Gustavo Tocantins dan Mike Ott berlatih menjelang pertandingan Barito Putera kontra Persija Jakarta. Foto: Barito Putera Official

apahabar.com, BANJARMASIN - Meski bak bumi dan langit, Barito Putera tetap membidik poin penuh atas Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (22/2) pukul 16.00 Wita.

Barito Putera masih berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 musim 2022/2023 dengan 22 poin dari 24 pertandingan.

Seandainya sistem degradasi tetap diberlakukan, sudah dipastikan posisi Laskar Antasari berada di ujung tanduk.

Selain tertahan di papan bawah, Barito juga menjadi klub keempat yang mencatatkan rasio kekalahan tertinggi di musim 2022/2023. Dari 4 pertandingan, Bayu Pradana cs sudah menderita 12 kekalahan.

Sebaliknya Persija berstatus pemuncak klasemen. Macan Kemayoran membukukan 53 poin dari hasil 15 kemenangan dalam 25 pertandingan.

Sementara dalam lima pertemuan terakhir, Persija meraih 2 kemenangan, 2 imbang dan hanya sekali kalah. Adapun dalam pertemuan di putaran pertama musim 2022/2023, Macan Kemayoran unggul 1-0.

Berkaca dari fakta di klasemen saja, memang cukup sulit membayangkan Barito Putera mampu mencuri poin atas Persija Jakarta.

Namun demikian, Barito Putera masih memiliki kesempatan untuk setidaknya menyandung Persija. Salah satunya kedalaman skuat.

Diketahui 13 pemain Persija Jakarta akan absen, lantaran memperkuat Timnas Indonesia U-20 dan berbagai jenis kendala. Dari sederet pemain ini, 6 di antaranya merupakan key player.

"Kami akan menyiapkan skuat paling ideal melawan Persija yang dipastikan bertekad tetap berada di papan atas klasemen," tegas pelatih Barito, Rahmad Darmawan, dalam konferensi pers menjelang pertandingan.

"Namun kami siap membuat langkah mereka tidak akan mudah," tegas sosok yang pernah tiga kali melatih Persija di musim 2005/2006, 2010/2011 dan 2014/2015 ini.

Akan tetapi Barito Putera bukan tanpa masalah. Dibandingkan calon lawan, Laskar Antasari memiliki masa recovery lebih pendek.

"Diketahui Persija bermain lebih awal dua hari daripada kami (melawan Bhayangkara FC). Makanya mengatur recovery pemain agar bisa bugar merupakan hal paling penting," tukas Rahmad.

"Dalam pertandingan sebelumnya melawan Arema FC (berakhir kekalahan 0-1), kami juga menghadapi lawan yang memiliki keuntungan recovery lebih lama," tandasnya.