Setop KDRT

Kubu Bani Idham Buka-bukaan Duduk Perkara Kasus KDRT di Depok

Terkait kasus KDRT suami istri di Kota Depok yang sempat viral di media sosial, akhirnya pihak suami angkat bicara. Duduk perkara perseteruan suami istri.

Kuasa hukum Bani Idham saat menerangkan peristiwa KDRT di Kota Depok varsi suaminya. Foto: apahabar.com/Rubiakto

apahabar.com, DEPOK - Terkait kasus KDRT suami-istri di Kota Depok yang sempat viral di media sosial, akhirnya pihak suami angkat bicara. Duduk perkara perseteruan suami istri di Kota Depok yang berujung saling lapor itu berawal dari masalah keuangan.

Menurut kuasa hukum sang suami yang berseteru, Bani Idham F. Bayumi, Eka Sumanja mengatakan Bani Idham dan Putri Balqis merupakan pasangan suami istri yang menikah di Depok pada tahun 2009.

Menurut Eka percekcokan sudah terjadi beberapa pekan sebelum peristiwa pertengkaran yang terjadi di tanggal 25 Februari 2023. Masalahnya karena tidak terbukanya masalah keuangan yang ditanyakan suami, kepada sang istri.

Baca Juga: Polda Metro Dorong Kasus KDRT Depok Dituntaskan secara Damai

Pada tanggal 25 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di Cinere Depok, Bani Idham kembali menanyakan rekapan pengeluaran bulanan kepada sang isteri, dimana dari uang yang diserahkan sebesar kurang lebih Rp 150 juta, ada selisih uang sekitar Rp 62 juta. 

"Waktu itu mereka ada keperluan renovasi Villa, kalau di tanya sang isteri selalu menggampangkan dengan menjawab 'nanti saja nanti saja' lalu ada celetukan di meja makan dari sang istri 'Kaya ayah benar aja' disertai dengan cipratan air dan mengenai wajah suami," kata Eka Sumanja kepada wartawan, Jumat (26/5) di Depok.

Celetukan Putri Balqis tersebut membuat Bani Idham sakit hati, kemudian secara spontan Bani Idham menyiramkan Chilli Oil ke rambut Putri Balqis. Tapi karena merasa bersalah Bani Idham sempat membawa Putri Balqis ke kamar mandi untuk membilas Chilli Oil.

"Disiramnya ke rambut, bukan ke mata, tapi suami sempat merasa bersalah dan membawa istri ke kamar mandi untuk membilasnya," kata Eka Sumanja.

Baca Juga: Soal Aksi Saling Lapor KDRT di Depok, Komnas Perempuan: Jangan Lihat Satu Sisi

Tidak sampai di situ, ternyata sang istri masih kesal, Putri Balqis pergi ke meja makan dan memegang garpu. Melihat istrinya memegang garpu, Bani Idham langsung bergegas mengambil Garpu dari tangan Putri Balqis agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Sempat terjadi tarik menarik garpu antara keduanya, sampai akhirnya tangan kanan Bani Idham terluka dan tergores dekat urat nadi akibat tusukan yang dilakukan oleh Putri Balqis dengan dibantu Asisten Rumah Tangga. Karena tarik menarik, akhirnya Putri Balqis terjatuh sampai berlutut ke bawah. \

Saat terjatuh itulah Putri Balqis kemudian langsung meremas buah zakar suaminya hingga Bani Idham meronta dan merasa kesakitan.

"Bani Idham meronta dan merasakan ngilu yang luar biasa, serasa mau mati dan Bani Idham bilang ke istrinya Lepas! Lepas! Lepas! Lepas! sambal jalan mundur, tapi tangan Putri Balqis masih mencengkram dan menarik semakin keras buah zakar Bani Idham," kata Eka.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Tangani Trauma Psikis Korban KDRT di Depok

Dia melanjutkan, semakin lama semakin keras cengkramannya hingga akhirnya BI sempat memukul wajah Putri Balqis dengan harapan agar bisa dilepas cengkraman tangannya Putri Balqis pada buah zakar Putri Balqis. Setelah terlepas kemudian Putri Balqis memeluk Bani Idham dan suasana mereda. 

Keduanya kemudian masuk ke dalam kamar. Saat di dalam itulah, Putri Balqis mengurung dan mengunci Bani Idham dari luar pintu kamar serta meninggalkan rumah dengan membawa ketiga anaknya.

"Termasuk menutup akses serta menyembunyikan anak anak dari BI, selama 3 bulan lebih sampai hari ini BB selaku ayahnya dipisahkan dengan anak," tukas Eka Sumanja menjelaskan.

Baca Juga: Janggal, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus KDRT Pasutri Jadi Tersangka di Depok

Setelah kejadian tersebut buah zakar Bani Idham meradang, menurutnya sempat kembang kempes, panas dingin dan sakit yang teramat sangat dan sampai saat ini masih sering kambuh, sejak itu Bani Idham rutin periksa ke dokter spesialis penyakit dalam dan dalam waktu dekat akan dilakukan persiapan operasi.

"Akhirnya pada tanggal 9 Maret 2023, karena Bani Idham merasa menjadi korban, maka Bani Idham membuat Laporan di Kepolres Metro Depok dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihak berwajib," pungkasnya.