KPU Majukan Jadwal Debat Kedua Pilgub Kalsel

KPU Kalsel memajukan jadwal debat antara pasangan calon Muhidin - Hasnuryadi Sulaiman dan Raudatul Jannah - Rozanie.

KPU Kalsel mempercepat jadwal debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel. Foto: Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN – Debat kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel dikebut. KPU Kalsel memajukan jadwal debat antara pasangan calon Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman dan Raudatul Jannah-Rozanie.

Sejatinya debat kedua Pilgub Kalsel dijadwalkan pada 23 November, belakang dimajukan ke 17 November dengan berbagai pertimbangan dari KPU. 

“Ada berbagai pertimbangan sehingga jadwal debat publik kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dimajukan,” ujar Komisioner KPU Kalsel, Fahmi Failasofa, Kamis (7/11).

Pertimbangan itu di antaranya mendekatinya waktu masa tenang Pilkada serentak yang akan dimulai pada 25 November mendatang.

Pertimbangan lain sebutnya, menjelang masa tahapan kampanye berakhir dan menatap waktu pencoblosan, akan banyak dilakukan koordinasi bersama pemangku kebijakan lain untuk persiapan pemungutan suara. 

“Setelah dipertimbangkan, maka waktunya dimajukan pada 17 November mendatang. Kami putuskan dan sepakati bersama pasangan calon jadwal debat kedua ini,” tambah Fahmi.

Perihal tempat, Fahmi mengungkap debat pamungkas nanti akan dilaksanakan di Gedung Chandra Banjarmasin di Jalan Belitung Darat.

Tempat ini adalah yang dipakai pada saat debat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin lalu. 

“Sudah kami tetapkan juga tempat dan waktunya, yakni malam hari sama dengan debat sebelumnya,” bebernya.

Dimajukannya dari jadwal semula, tentu saja tim perumus atau panelis sudah ada dari sekarang. Fahmi menegaskan, dari tujuh panelis yang sudah disiapkan dan diundang, tinggal beberapa yang belum terkonfirmasi. 

“Waktunya masih ada, dalam beberapa hari ini, ketika panelis sudah siap, mereka tinggal merumuskan pertanyaan untuk debat nanti,” imbuhnya.

Di debat pamungkas nanti, sub tema yang akan diangkat adalah menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional.

Kemudian juga soal memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan. “Tema besarnya akan dirumuskan bersama oleh para panelis,” terang Fahmi.

Adapun konsep debat tak berbeda dengan debat perdana. Kedua pasangan calon akan hadir berpasangan. Waktunya pun tak berubah, yakni berdurasi 180 menit. 

Dengan waktu 30 menit untuk iklan yang berisi visi misi paslon, dan 150 menit sesi atau segmen debat.