KPK Tegaskan Tak Ada Isu Politik Dalam Penyelidikan Formula E

Pengusutan kasus Formula E sampai saat ini belum ada kemajuan. KPK Buntuh berhadapan dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA)

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat diwawancarai oleh wartawan di depan gedung Merah Putih KPK. (Foto: apahabar.com/Ariyan Rastya)

apahabar.com, JAKARTA – Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri menyebutkan bahwa tidak ada permainan politik dalam penyelidikan Formula E.

Hal itu sebagai tanggapain terkait pernyataan mantan komisioner KPK, Bambang Widjojanto yang menyebutkan bahwa kasus Formula E ada untuk menjerat Anies Baswedan.

“Kita tahu, 2023 merupakan tahun politik, maka sudah biasa kerja-kerka KPK selalu dikaitkan dengan isu politik. Tapi kami pastikan hal ini tidak ada kaitannya dengan politik,” ujar Ali yang juga menjabat sebagai Kabag Pemberitaan KPK, Rabu (4/1).

Baca Juga: Bareskrim Bekuk Tersangka di Balik Penipuan Website Formula E dan BRI

Ia mengatakan bahwa KPK merupakan lembaga penegak hukum, jadi hal seperti politik tidak dapat mempengaruhi kinerja KPK.

Lanjutnya, setiap program KPK iti berdasarkan laporan yang sudah diverifikasi dan analisa mendalam, jadi tidak mungkin KPK sengaja menargetkan seseorang untuk kepentingan pribadi.

“Kami adalah penegak hukum, jadi kami tidak pandang bulu apalagi soal politik bahkan hingga menargetkan seseorang,” lanjutnya.

Baca Juga: Usut Kasus Formula E, KPK Ungkap Kendala Akses Dokumen dari Formula E Operation

KPK telah secara profesional dalam menangani setiap perkara yang dipegangnya, salah satunya kasus Formula E.

Lembaga antirasuah tersebut selalu melakukan pekerjaan secara objektif, dan memiliki data bukti yang valid.

“Kami profesional untuk menangani kasus itu,” tandasnya.

Baca Juga: Meski Terhambat, KPK Tetap Lanjutkan Penyelidikan Kasus Formula E

Selama masih adanya alat bukti, KPK berhak melakukan penyelidikan untuk menemukan seseorang yang dapat mempertanggungjawabkan perkara itu.

“Sepanjang alat bukti ada, pasti kami akan menaikan pihak yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, sebagai tersangka,” imbuh Ali.

Diketahui, BW sebelumnya menyindir KPK dengan mengatakan bahwa KPK melakukan penyidikan tanpa ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya, penetapan tersangka atau peningkatan suatu penyidikan tanpa seorang menjadi tersangka,” ucap BW di akun YouTube-nya.