KPK Harap Idulfitri Lahirkan Sikap Jujur dan Antikorupsi

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengajak mengharapkan kemenangan Idulfitri menguatkan kemampuan semua elemen bangsa untuk bersikap jujur dan antikorupsi

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. Foto: Antara.

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengajak semua elemen bangsa untuk memaknai Idulfitri sebagai hari kemenangan yang dapat melahirkan sikap antikorupsi.

Menurutnya Idulfitri yang dirayakan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa yang sarat dengan nilai spiritualitas, termasuk dalam hal penempaan terhadap sifat dan sikap jujur.

"Idul Fitri kita maknai sebagai hari kemenangan, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Puasa merupakan ibadah yang sarat akan nilai spiritualitas. Salah satunya, puasa sebagai penempaan terhadap sifat dan sikap jujur," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4).

Baca Juga: Indahnya Toleransi, Umat Islam Salat Idulfitri di Depan Gereja Koinonia

Ali menjelaskan dengan pemaknaan itu, sikap jujur yang ditempa selama bulan Ramadhan merupakan fondasi akhlak manusia menjadi sosok yang jujur kepada orang lain, yang dilatih umat Muslim dengan berpuasa, melalui sikap jujur kepada diri sendiri dan Allah SWT.

Oleh karena itu, menurut dia, berakhirnya bulan Ramadan yang dirayakan melalui Idul Fitri ini dapat melahirkan berbagai sikap positif, tidak terkecuali sikap antikorupsi.

"Sifat jujur adalah fondasi akhlak seseorang. Ketika seseorang memiliki sifat jujur maka akan melahirkan sikap kesederhanaan, ketawadh’uan, dan sikap kebaikan-kebaikan lainnya, termasuk antikorupsi," ungkap Ali.

Baca Juga: Momen Idulfitri, Din Syamsudin: Tidak Masalah, Umat Islam Sudah Dewasa

Perjalanan menuju Idul Fitri, lanjutnya, bukan hanya proses mendaki puncak spiritualitas. Lebih dari itu, amalan dan pelajaran yang didapat selama bulan Ramadhan dapat menghindarkan diri dari perilaku dan perbuatan yang merusak ketakwaan.

Karena itu, Ali mengajak masyarakat Indonesia untuk mempertahankan nilai-nilai kebaikan yang telah didapat.

"Di hari kemenangan ini, mari kita senantiasa mempertahankan nilai-nilai kebaikan yang telah kita patri selama sebulan kemarin," pesan Ali.

"Dengan begitu, kita tidak hanya sedang mendaki puncak spiritualitas, tapi juga menghindarkan diri dari perilaku dan perbuatan yang merusak ketakwaan kita, salah satunya korupsi," lanjut dia.