Megaproyek IKN

Komitmen dan Aksi Nyata Prinsip SDGs, OIKN Pastikan di IKN Nusantara

OIKN memastikan komitmen dan aksi nyata prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Ibu Kota Negara Nusantara.

Ilustrasi. Titik nol Ibu Kota Negara Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan komitmen dan aksi nyata prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Ibu Kota Negara Nusantara.

“Ini akan menjadi kota yang nyaman, untuk dihuni dan untuk bisnis yang mengedepankan prinsip-prinsip pelibatan seluruh pemangku kepentingan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meliputi berbagai target tujuan seperti pengurangan kemiskinan, memastikan kualitas Pendidikan dan layanan kesehatan, mempromosikan kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Tenaga Ahli Komunikasi OIKN Troy Pantouw dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/7).

Troy menegaskan kehadiran Otorita Ibu Kota Nusantara dalam Forum PBB ini menegaskan komitmennya untuk mengawal dan menjalan aspek-aspek terkait dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara terintegrasi.

IKN sebagai kota pintar berkelas dunia akan mengedepankan sisi lingkungan hidup melalui konsep kota hijau dengan 65 persen adalah hutan. Nantinya, Nusantara merupakan kota netral karbon pertama di Indonesia, dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan berkelas dunia.

Baca Juga: Pemindahan IKN, Dirjen IKP: Simbol Lompatan Bangsa Indonesia

Pemerintah Indonesia, yang salah satunya adalah Otorita Ibu Kota Nasional hadir dalam agenda High Level Political Forum (HLPF) 2023 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kota New York, Amerika Serikat.

HLPF tersebut bertemakan Accelerating the recovery from the coronavirus disease (COVID-19) and the full implementation of the 2030 Agenda for Sustainable Development at all levels yang didukung penuh oleh The Economic and Social Council (ECOSOC) pada 10 – 20 Juli 2023.

Dari pemerintah Indonesia hadir perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Otorita Ibu Kota Nusantara.

Selanjutnya Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Luar Negeri, Badan Pemeriksaan Keuangan, anggota DPR RI.

Baca Juga: Daerah Penyangga Perlu Menopang Ketahanan Pangan di IKN

Serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jendral Republik Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia yang berkedudukan di New York. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.

Indonesia dalam kesempatan ini juga mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, termasuk sajian informasi dari Otorita Ibu Kota Nusantara.

Para pengunjung eksibisi antusias menanyakan mengenai persiapan Ibu Kota Nusantara baru di Indonesia ini, mulai dari lokasi, infrastruktur, sarana pendukung serta hal-hal lainnya.

Dalam Forum internasional ini, Indonesia juga akan menyajikan seminar dalam tajuk bertema Driving Changes at the Local Level:Innovative Approaches to Localize the SDGs yang akan berlangsung pada tanggal 17 Juli 2023.