Klarifikasi Gadis Wajo yang Viral Gegara Tolak Lamaran Pria India

Syarifah Haerunnisa atau akrab disapa Nissa, viral karena aksinya menolak lamaran pria India yang nekat terbang ke Indonesia untuk menemuinya.

Gadis Wajo yang Viral tolak lamaran pria India. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Syarifah Haerunnisa atau akrab disapa Nissa, viral karena aksinya menolak lamaran pria India yang nekat terbang ke Indonesia untuk menemuinya.

Kini wanita yang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini memberikan klarifikasi tentang penolakan lamaran tersebut.

Sebelumnya, warganet heboh dengan kisah pria India, Asib Ali Bhore yang nekat terbang ke Indonesia untuk melamar Nissa, gadis pujaan hatinya di Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Sederet Fakta Pria India yang Ditolak Gadis Wajo Sulsel

Keduanya sudah setahun lebih pacaran setelah berkenalan melalui media sosial.

Namun lamaran Asib ditolak oleh keluarga Nissa. Alasannya karena orang tua Nissa sudah menjodohkannya dengan keluarganya di Palu, Sulawesi Tengah.

Meski begitu, Nissa sempat ingin kabur usai dijodohkan oleh orang tuanya. Dia nekat ke Makassar menunggu Asib namun sang kekasih tak kunjung datang.

Nissa mengaku telantar selama 10 hari di Kota Makassar menunggu Asib. Sampai akhirnya dia memilih kembali ke Wajo karena Asib tidak datang. Nissa pun telanjur kecewa dengan Asib.

Kenal dari WhatsApp

Dikisahkannya, Nissa kenal dengan pria asal India tersebut melalui grup obrolan WhatsApp.

"Saya merasa tertekan karena semua orang membully saya. Saya kenal dengan Asib Ali itu dari grup WhatsApp berbagi motivasi Islam. Kebanyakan di situ semua wanita semua dan di Indonesia. Saya juga ngggak tahu dia ada di situ. Dia chat saya ambil nomor saya dan save ya Anggita Citra. Terus dia chat dan saya save dan mengaku perempuan. Dia langsung ajak video call dan mengirimkan foto agar saya yakin dia itu perempuan. Diangkat ternyata dia adalah laki-laki pas video call," ungkap Nissa.

Sempat memblokir kontak Asib di WhatsApp, pria asal India tersebut terus menghubungi Nissa menggunakan nomor baru.

"Setelah itu dia pakai nomor lain dan menghubungi saya lagi. Saya menghapus WhatsApp selama satu bulan supaya dia tidak menggangu saya. Setelah satu bulan saya kira dia sudah lupa. Ternyata, beberapa menit saya download WhatsApp lagi dia chat saya lagi nangis-nangis. Katanya dia ingin menikah dengan saya. Akhirnya saya dan dia intens komunikasi," tutur Nissa.

Baca Juga: Diduga Buntut Penolakan Lamaran Pria India, Aksi Warga Gotong Rumah di Wajo Viral

Nissa Merasa Kasihan

Nissa pun mengungkapkan alasan membalas pesan dari Asib yang awalnya berkenalan dengannya berpura-pura jadi wanita. Diakui Nissa, Asib kerap mengancam akan bunuh diri melalui video.

"Soalnya, kalau saya tidak balas chatnya dia. Dia itu sudah suka mengirim kan video-video mengiris tangannya dia. Terus dia kirim pisau menancap ke dadanya, saya kasihan dan saya balas chatnya. Ternyata dari situ saya yang harus dibully sama semua orang itu tidak tahu apa yang terjadi," ucapnya.

Selama berkomunikasi, Asib yang tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia mengandalkan Google Translate, agar bisa membalas percakapan dengan Nissa.

Komunikasi selama satu tahun, awalnya Nissa kasihan melihat Asib yang terus menghubunginya.

"Awalnya kasihan terus dia juga sering cerita-cerita kisah hidupnya dia dan saya malah tambah kasihan. Saya juga baru sadar bahwa ini tidak boleh, umi saya juga nggak merestui. Saya pikir ini nggak boleh lanjut," tuturnya.

Pengacara Nissa Sebut Asib Cari Untung

Pangeran, sebagai kuasa hukum Nissa melanjutkan niat Asib ada di Indonesia untuk mencari cuan atau keuntungan belaka.

"Dugaan saya begitu karena pemasalahannya viralnya itu yang menjadi semacam bullyan itu daerah kami, adat kami dan suku kami. Ada yang mengaku sebagai orang tua dan kakaknya Nissa," ucap Pangeran.

"Sehingga yang ada di media sosial itu tidak benar. Nissa dari keluarga tidak berada dan lain-lain itu tidak benar," tambahnya.

Nissa mengakui dirinya memang pernah tertarik dengan Asib. Namun ketertarikannya itu karena kasihan dan kerap mendapat ancaman di mana Asib ingin bunuh diri. Kini Nissa berharap Asib Ali tidak mengganggu hidupnya.

"Saya cuma mau bilang buat Ali. Tolong ya kalau kamu bicara itu yang jujur jangan bohong soalnya saya tidak pernah mengganggu kehidupan Ali. Ali datang ke kehidupan saya. Meskipun dia kasar (ancam) atau marah sampai ngata-ngatain saya, jangan ganggu saya lagi, kalau dia sama orang lain ya tidak apa-apa," pungkas Nissa.