bakabar.com, KANDANGAN - Kesbangpol Kabupaten HSS menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) perdana Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kepengurusan baru yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati HSS, Kamis (06/11).
Rakor tersebut memperkuat tujuan FKDM untuk melakukan deteksi dini ajaran sesat hingga radikalisme maupun gangguan keamanan di wilayah Kabupaten HSS.
Kepala Kesbangpol Kabupaten HSS Efran menyampaikan bahwa seluruh kecamatan telah dibentuk kepengurusan FKDM yang terdiri dari 4-5 pengurus dari berbagai aspek yang representatif.
"Mereka menjadi mitra perpanjangan tangan untuk mendengar, melihat, dan memberikan informasi kepada pemerintah. Mereka dari orang-orang yang idealis," kata Efran.
Nantinya, FKDM akan menyampaikan situasi kondisi nyata kehidupan masyarakat di wilayah masing-masing. Contohnya jika ada ajaran sesat, radikalisme, sampai dengan potensi atau bahaya yang dapat merusak generasi muda seperti bandar narkoba.
Berdasarkan data Kesbangpol sampai dengan hari ini tidak ditemukan adanya ajaran ataupun aliran sesat dan radikalisme di wilayah Kabupaten HSS.
"Memang dulu sempat ramai ajaran sesat betamat (tamat) sembahyang. Tentunya kita tidak lepas melakukan pemantauan secara terus-menerus," terangnya.
Efran berharap, kepengurusan FKDM yang baru tersebut dapat terus bersinergi menciptakan kondusifitas wilayah mewujudkan visi misi Bupati-Wakil Bupati HSS untuk membangun desa menata kota.
"Kedepan FKDM memiliki program kerja dan tujuan. Kita (Kesbangpol Kabupaten HSS) akan membimbing bagaimana cara membuat laporan dan data," pungkasnya.