apahabar.com, BANJARMASIN – Hefian Noor (42), korban selamat dalam insiden ambruknya Alfamart Gambut langsung sujud syukur.
Warga Sungai Lulut itu tak kuasa menahan bahagia, setelah berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan.
Tragedi sore itu benar-benar mencatatkan sejarah baru dalam hidupnya. Bisa jadi tak pernah terlupakan.
Terperangkap. Terhimpit selama 3 jam di antara puing-puing reruntuhan bangunan telah dirasakannya.
Pria yang akrab disapa Hefi itu tak pernah mengira musibah tersebut bakal menimpanya.
Peristiwanya begitu cepat. Secepat membalikkan telapak tangan.
Menjelang berbuka puasa, ia berniat menarik uang di mesin ATM Alfamart Gambut.
Brakkk! Sekejap penglihatannya menjadi gelap. Bangunan berlantai tiga itu tiba-tiba rata dengan tanah.
Ruang gerak yang tadinya luas, seketika menyempit.
“Di situ semua berubah menjadi gelap,” ucap Hefian Noor kepada apahabar.com via sambungan telepon, Selasa (19/4) sore.
Bahkan hanya untuk bernafas, Hefi mesti hati-hati.
Jika tidak, maka ia akan terhirup debu material.
Dalam kondisi mencekam itu, zikir dan salawat tak pernah terhenti keluar dari mulutnya.
“Allohumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa sollaita 'alaa aali ibroohim, wa baarik 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad,” kata Hefi mencontohkan.
Kendati demikian, ia masih bisa mendengarkan suara riuh tim evakuasi di atas reruntuhan.
Namun sayang suaranya meminta pertolongan tak terdengar.
“Kalau saya berteriak meminta tolong pun pasti tak terdengar,” ungkapnya.
Kala itu, Hefi hanya mengingat Tuhan. Menurutnya, peristiwa itu gambaran di alam kubur.
“Pasti [mengingat Allah, red]. Sepertinya itu gambaran di alam kubur nanti,” tandasnya.