Kalsel

Kendalikan Karhutla Kalsel, KLHK Kerja Sama dengan ITTO

apahabar.com, BANJARBARU – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah menjalin kerja sama dengan International…

Pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Manggala Agni, Mandiangin, Kabupaten Banjar. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah menjalin kerja sama dengan International tropical timber organization (ITTO) dalam penanganan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah provinsi termasuk Kalsel.

Koordinator Proyek Kegiatan Kerja Sama ITTO, Irfan Malik Setiabudi, mengatakan sasaran dalam kegiatan ini seluruh elemen masyarakat dan instansi pengendali karhutla.

“Antara lain Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, masyarakat lokal dan instansi pengendali api ditingkat kabupaten dan provinsi,” ujarnya di Mandiangin, Selasa (15/6).

Kerja sama dilakukan dengan sejumlah daerah rawan akan kebakaran hutan seperti Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalsel dan Kalteng.

“Namun, karena keterbatasan dan sebagainya, kami menyepakati memilih tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,” katanya lagi.

Sementara, Plt Kasi Kebakaran Hutan dan Lahan Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, Tri Setiawan menambahkan, tantangan terberat dalam penanganan karhutla adalah upaya pencegahan.

“Masalah utama yaitu bagaimana memberikan kesadaran kepada masyarakat yang masih melakukan pembakaran lahan,” sahutnya

Tri bilang, peningkatan sumber daya manusia di internal Agni Manggala sudah lama tidak dilakukan.

“Tiga hari ini, mereka akan diberikan materi yang baru selain pengendalian karhutla ada juga keselamatan kerja dan evakuasi satwa yang sangat penting bagi mereka ketika di lapangan,” ucapnya.

Dirinya mengimbau pada masyarakat, agar sama-sama menjaga bumi dan lingkungan serta jangan membakar lahan.

“Karena api sekecil apapun bisa jadi musuh bagi kita,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan organisasi antar pemerintah yang mendorong konservasi sumber daya hutan tropis, termasuk dalam kegiatan pengelolaan, pemanfaatan, dan perdagangannya secara berkalanjutan.